PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK PADA PERANCANGAN KAHARSA SEPUH SENIOR LIVING DI KAWASAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT
Keywords:
Lansia, Senior Living, Vacation Spot, Arsitektur BioklimatikAbstract
ABSTRAK
Terlalu sibuknya anak dengan tuntutan pekerjaan di zaman modern membuat keluarga sulit memberikan pelayanan terhadap lansia karena secara tidak langsung anak kurang memperhatikan keberadaan lansia dan komunikasi antara anak dan orang tua akhirnya berkurang. Sebuah Senior Living yang dapat menyediakan perawatan, asuransi, kenyamanan dan kepuasan pribadi yang besar bagi penghuni yang sudah lanjut usia. Pelayanan yang diberikan adalah melalui pemenuhan kebutuhan fisik, mental, dan sosial yang tidak dapat diperoleh selama berada dalam keluarga. Dengan memenuhi kebutuhan yang diberikan oleh para lansia, hal ini dapat membantu para lansia bekerja dengan bantuan pemerintah yang ramah. Kaharsa Sepuh Senior Living merupakan fasilitas yang memberikan layanan bagi para lansia modern yang tidak menikmati liburan karena kesibukan di masa mudanya sehingga dapat merasakan sensasi berlibur di senior living. Kawasan Maribaya, Lembang mempunyai potensi sebagai lokasi bagi hunian lansia. Kawasannya yang asri dapat menjadi keunikan tersendiri bagi hunian lansia, terutama bagi para lansia yang ingin merasa dekat dengan lingkungan yang asri. Kaharsa Sepuh Senior Living dengan pendekatan arsitektur bioklimatik ini mengadopsi sisi terbaik dari keadaan bioklimatik lingkungan di lokasi dengan 3 prinsip bioklimatik di Indonesia, yaitu; perlindungan panas matahari pasif dengan penggunaan sun-shading, teknik pendinginan pasif dengan adanya bukaan untuk penghawaan, dan sistem penerangan alami dengan penggunaan jendela yang besar.
Kata kunci: Lansia, Senior Living, Vacation Spot, Arsitektur Bioklimatik
ABSTRACT
The modern-day busyness of children with work demands makes it difficult for families to provide care for the elderly because indirectly, children pay less attention to the presence of the elderly and communication between children and parents diminishes. A Senior Living facility that can provide care, insurance, comfort, and great personal satisfaction for elderly residents is needed. The services provided include meeting physical, mental, and social needs that cannot be fulfilled within the family. By meeting the needs of the elderly, it can help them to work with the assistance of a friendly government. Kaharsa Sepuh Senior Living is a facility that provides services for modern seniors who did not enjoy holidays due to their busyness in their youth, thus they can experience the sensation of vacationing in a senior living facility. The Maribaya area in Lembang has the potential to be a location for elderly housing. Its lush surroundings can be a unique feature for elderly housing, especially for those who want to feel close to a natural environment. Kaharsa Sepuh Senior Living, with its bioclimatic architecture approach, adopts the best aspects of the bioclimatic conditions of the location, incorporating 3 bioclimatic principles in Indonesia: passive solar heat protection with the use of sun-shading, passive cooling techniques with ventilation openings, and natural lighting systems with the use of large windows.
Keywords: Elderly, Senior Living, Vacation Spot, Bioclimatic Architecture
References
V. Rantung. Christine, O. P. Siregar. Frits, M. S. Lakat. Ricky, “SENIOR LIVING DI KOTA MANADO,” Jurnal Unsrat, Vol. 11 No. 1 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 1, Mei 2022.
Sugiharto. Adriana, “PERANCANGAN BANGUNAN HUNIAN LANSIA BERDASARKAN AKSESIBILITAS PENGHUNI PADA LINGKUNGAN DAN BANGUNAN,” Jurnal Teknik Arsitektur ARTEKS, Volume. I, Nomor 2, Juni 2017.
Nadya Pricillia. Bertharia, A.B. , Priyendiswara, Ju Tjung. Liong, “ANALISIS KARAKTERISTIK PASAR SENIOR LIVING D’KHAYANGAN JABABEKA, CIKARANG,” Jurnal Stupa, Vol. 1, No. 2, Oktober 2019.
Prasetya. Sih. Handoko. Jarwa, “PRINSIP DESAIN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK PADA IKLIM TROPIS” Jurnal Arsitektur, Vol. 6, No. 2, Tahun 2019.
Helen, Pramitasari. Diananita, “Senior Housing (Hunian Lansia) dengan Pendekatan Human- Centered di Kota Medan,” Skripsi, S1 ARSITEKTUR UGM, 2021.
Hildayanti. Andi, Wasilah, “PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK SEBAGAI BENTUK ADAPTASI BANGUNAN TERHADAP IKLIM,” National Academic Journal of Architecture, Volume 9, Nomor 1, 2022.
Suwarno. Natalia, Ikaputra, “ARSITEKTUR BIOKLIMATIK Usaha Arsitek Membantu Keseimbangan Alam dengan Unsur Buatan,” Jurnal Arsitektur Komposisi, Volume 13 No. 2 April 2020.
Wahyu. Santoso. Wisnu, Hermawan, Septi. Hendriani. Adinda, “MUSEUM GEOLOGI WONOSOBO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK,” Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE), Vol. 2, No. 2, April 2021.
Rezkiyah. Wahyuningsih. Nurul, Rahayu. Irma, Sam. Mukhlishah, “PENERAPAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK PADA RUMAH SUSUN SEWA DI KABUPATEN BANTAENG” Timpalaja Architecture Student Journal, Volume 5, Nomor 1, 2023.
Suwarno. Natalia, Ikaputra, “ARSITEKTUR BIOKLIMATIK Usaha Arsitek Membantu Keseimbangan Alam dengan Unsur Buatan,” Jurnal Arsitektur Komposisi, Volume 13 No. 2 April 2020.