PERANCANAN INTERMISSION SPACE & YOUTH CENTER DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA DI JALAN PAHLAWAN, BANDUNG
Keywords:
Arsitektur Metafora, Interaksi Sosial, Pasca Pandemi, Serotonin, Youth CenterAbstract
Abstrak
Era digital pasca pandemi membawa perubahan signifikan dalam kehidupan masyarakat, khususnya bagi generasi muda yang mengalami penurunan intensitas dalam interaksi sosial. Kebiasaan baru yang terbentuk selama pandemi tidak hanya mengubah aktivitas sehai-hari, tetapi berdampak pada kondisi psikologis dan kesehatan mental. Perencanaan Intermission Space & Youth Center hadir sebagai respon arsitektur terhadap ruang publik yang adaftif terhadap kesehatan mental, khusus nya remaja pasca pandemi. Penelitian Intermission Space & Youth Center, menggunakan metode kualitatif dan observasi lapangan untuk memahami karakteristik kawasan serta kebutuhan pengguna. Hasil kajian menunjukkan bahwa konsep arsitektur metafora digunakan sebagai media narasi dan bentuk penyampaian psikologis dari tema “oasis” yang merepresentasikan pencarian suasana hati. Konsep ini diangkat dengan mengadaptasi filosofi hormon serotonin dalam tubuh manusia, yang dapat ditingkatkan melalui tiga metode utama, yaitu paparan sinar matahari (sun exposure), aktivitas fisik seperti berjalan atau berlari (walking/running), serta kegiatan meditasi seperti membaca buku. Perencanaan Intermission Space & Youth Center dengan nama kawasan Serendipity-Hub, yang terinspirasi dari makna “penemuan hal bernilai secara tidak sengaja”, diharapkan dapat menjadi media penyampaian pesan yang kuat. Kawasan ini tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk memfasilitasi aktivitas generasi muda, tetapi juga dirancang untuk menghadirkan pengalaman ruang yang mampu memengaruhi kondisi psikologis penggunanya. Melalui konsep ini, Serendipity-Hub diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang mendorong interaksi, kreativitas, dan pengembangan diri, sekaligus menyampaikan pesan bahwa suasana hati dapat berubah menjadi lebih baik ketika berada di dalamnya.
Kata Kunci: Arsitektur Metafora, Interaksi Sosial, Pasca Pandemi, Serotonin, Youth Center
Abstract
The post-pandemic digital era has brought significant changes to people's lives, particularly for the younger generation, who have experienced a decline in the intensity of social interaction. New habits formed during the pandemic have not only altered daily activities but also impacted psychological well-being and mental health. The Intermission Space & Youth Centre project emerges as an
architectural response to public spaces that are adaptive to mental health, specifically targeting post-pandemic youth. The Intermission Space & Youth Centre research uses qualitative methods and field observations to understand the characteristics of the area and the needs of users. The study results show that the architectural metaphor concept is used as a narrative medium and a form of psychological expression of the ‘oasis’ theme, which represents the search for a state of mind. This concept is based on the philosophy of serotonin in the human body, which can be increased through three main methods: sun exposure, physical activities such as walking or running, and meditative activities like reading books. The planning of the Intermission Space & Youth Centre, named Serendipity-Hub, inspired by the meaning of ‘accidentally discovering something valuable,’ is expected to serve as a powerful medium for conveying messages. This area not only functions as a space to facilitate youth activities but is also designed to provide an experiential environment that can influence users' psychological conditions. Through this concept, Serendipity-Hub is expected to create an environment that encourages interaction, creativity, and self-development, while conveying the message that one's mood can improve when inside it.
Keywords: Architecture Metaphor, Social Interaction, Post-Pandemic, Serotonin, Youth Centre.
References
B. Liu, “Post-pandemic era: evaluation of Quality of Life and Usability Testing for elderly rehabilitation app design,” 2023, doi: 10.21606/iasdr.2023.421.
L. Istiningtyas, “Gambaran Kesejahteraan Psikologis Pada Generasi-Z Setelah Pandemi Covid-19,” Proceeding Conf. Genuin. Psychol., vol. 2, pp. 231–238, 2022, [Online]. Available: http://proceedings.radenfatah.ac.id/index.php/gpsy/article/view/450%0Ahttp://proceedings.rad
enfatah.ac.id/index.php/gpsy/article/download/450/211
T. M. Suleman, N. Shamin, and N. A. K. Demak, “Perancangan Pusat Kegiatan Remaja (Youth Center) Di Kota Gorontalo Pendekatan Arsitektur Futuristik,” JAMBURA J. Archit., vol. 4, no. 2, pp. 111–114, 2023, doi: 10.37905/jjoa.v4i2.17791.
R. D. Manopo, J. A. Sondakh, and L. M. Rompas, “Youth Center Di Tondano ‘Arsitektur Feminisme,’” J. Arsit., vol. 7, no. 1, pp. 172–182, 2018.
M. K. Umami, “Pengaruh Jeda-Istirahat terhadap Performansi pada Pekerjaan Pengolahan Kata (Word Processing) Menggunakan Komputer,” 2011, [Online]. Available: https://journal.trunojoyo.ac.id/rekayasa/article/download/2320/1928
R. A. Iskandar and A. M. Belawan, “Pengaruh Manajemen Jam Istirahat,” vol. 1, no. April, pp. 15–23, 2023.
D. P. Andriani and S. Sugiono, “Penjadwalan Waktu Istirahat Optimal Untuk Mengurangi Risiko Musculoskeletal Disorders Berdasarkan OCRA Index,” J. Ilm. Tek. Ind., vol. 15, no. 2, p. 157, 2017, doi: 10.23917/jiti.v15i2.2588.
Z. F. Rosyada, H. Prastawa, M. F. Hidayah, and E. P. Nurlaili, “Desain Pola Istirahat Pekerja Sesing Dengan Pendekatan Fisiologis Untuk Meningkatkan Produktivitas,” J@ti Undip J. Tek. Ind., vol. 16, no. 1, pp. 10–20, 2021, doi: 10.14710/jati.16.1.10-20.
N. F. Endriana, B. Joko, W. Utomo, and M. N. Mulki, “YOUTH CENTER DI KOTA MALANG TEMA : ARSITEKTUR PERILAKU Menurut penelitian Programme for International Students Assessment,” Pengilon, vol. 5, pp. 145–164, 2021.
M. F. Ghozali and S. Zuhri, “Ekspresi Estetika Dan Simbolik Pada Arsitektur Kontemporer Dengan Pendekatan Metafora,” Widyastana, vol. 1, no. 1, pp. 34–43, 2024, doi: 10.33005/widyastana.v1i1.122.
D. I. Kabupaten and L. Timur, “Penerapan arsitektur metafora pada museum pertambangan nikel di kabupaten luwu timur,” vol. VI, no. 1, pp. 113–120, 2024.
Nurkhafifah, “Perancangan Makassar Art Center Dengan Konsep Arsitektur Metafora,” vol. 1, no. 1, p. 6, 2021.
R. Purnamasari, “Kajian Konsep Arsitektur Metafora Pada Bangunan Fashion Design & Modelling School,” J. Linears, vol. 5, no. 2, pp. 61–70, 2022, doi: 10.26618/j-linears.v5i2.7097.
S. A. IBRAHIM and A. W. PURWANTIASNING, “Kajian Konsep Arsitektur Metafora Pada Guggenheim Bilbao Museum, Spanyol,” PURWARUPA J. Arsit., vol. 8, no. 1, p. 75, 2024, doi: 10.24853/purwarupa.8.1.75-82.
A. Mahdaniyati S, “MEKANISME SEROTONIN PADA SALURAN PENCERNAAN: A SYSTEMATIC REVIEW,” Αγαη, vol. 15, no. 1, pp. 37–48, 2024.
M. Naeem, A. R. Chadeayne, J. A. Golen, and D. R. Manke, “Crystal structure of serotonin,” Acta Crystallogr. Sect. E Crystallogr. Commun., vol. 78, pp. 365–368, 2022, doi: 10.1107/S2056989022002559.
F. T. Anggraini, “Peran Hormon Serotonin Dalam Fungsi Memori: Sebuah Studi Literatur,” J. Kesehat. Masy., vol. 7, no. 1, pp. 1541–1548, 2023.
E. Thungady, L. M. Mas Rusyati, and I. Praharsini, “Kadar serotonin serum yang rendah merupakan factor resiko terjadinya eritema nodusum leprosum,” Medicina (B. Aires)., vol. 51, no. 1, pp. 23–27, 2020, doi: 10.15562/medicina.v51i1.388.
M. Sari and E. Yuniarti, “The Effect of Sun Exposure on the Effectiveness of the Serotonin Hormone: Literature Review,” J. Biol. Trop., vol. 23, no. 4, pp. 91–97, 2023, doi: 10.29303/jbt.v23i4.5532.
N. H. Wasia, I. M. Sudarma, L. R. T. Savalas, and A. Hakim, “ISOLASI SENYAWA SINAMALDEHID DARI BATANG KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii) DENGAN METODE KROMATOGRAFI KOLOM,” J. Pijar Mipa, vol. 12, no. 2, pp. 91–94, 2017, doi: 10.29303/jpm.v12i2.347.
S. Livingston et al., “Pomegranate derivative urolithin A enhances vitamin D receptor signaling to amplify serotonin-related gene induction by 1,25-dihydroxyvitamin D,” Biochem. Biophys. Reports, vol. 24, p. 100825, 2020, doi: 10.1016/j.bbrep.2020.100825.
J. Ilmiah, M. Terpadu, A. S. Farisi, and P. Budaya, “PERAN PSIKOLOGI ARSITEKTUR PADA PERANCANGAN PUSAT,” vol. 8, no. 11, pp. 241–253, 2024.
A. Abel, “What is Architectural Psychology?,” Dimens. J. Archit. Knowl., vol. 1, no. 1, pp. 201–208, 2021, doi: 10.14361/dak-2021-0126.
J. Xu et al., “The Present of Environmental Psychology Researches in China: Base on the Bibliometric Analysis and Knowledge Mapping,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 128, no. 1, 2018, doi: 10.1088/1755-1315/128/1/012158.
A. Saefulloh et al., “KAJIAN TENTANG WARNA INTERIOR DAN KENANGAN PADA,” vol. 6, no. 2, pp. 48–57, 2024.
Y. Yusanto, “Ragam Pendekatan Penelitian Kualitatif,” J. Sci. Commun., vol. 1, no. 1, pp. 1–13, 2020, doi: 10.31506/jsc.v1i1.7764.
F. Malahati, A. U. B, P. Jannati, Q. Qathrunnada, and S. Shaleh, “Kualitatif : Memahami Karakteristik Penelitian Sebagai Metodologi,” J. Pendidik. Dasar, vol. 11, no. 2, pp. 341–348, 2023, doi: 10.46368/jpd.v11i2.902.
R. Fauzi, H. N. Nasution, F. Hastini, A. Zainy, and Y. R. Lumban Tobing, “Peggunaan Media Adobe Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Smkn 1 Tantom Angkola,” J. Educ. Dev., vol. 11, no. 1, pp. 437–442, 2022, doi: 10.37081/ed.v11i1.2687.
D. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. 2013.
C. Azmah Fithri, “Perancangan Kota,” Peranc. Kota, vol. 66, pp. 37–39, 2012.
NN, “Perancangan Kota Alun-Alun Purworejo,” p. 25, 2010.
T. K. Mata Kuliah Perancangan, “PERANCANGAN KOTA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori Perancangan Kota 2.1.1 Batasan Pengertian Perancangan Kota,” pp. 4–19, 1999.
C. Busch, “Towards a Theory of Serendipity: A Systematic Review and Conceptualization,” J. Manag. Stud., vol. 61, no. 3, pp. 1110–1151, 2024, doi: 10.1111/joms.12890.
L. T. G. E. McCay-Peet, “Asso for Info Science Tech - 2015 - McCay‐Peet - Investigating serendipity How it unfolds and what may influence it.pdf.”
