PENERAPAN ARSITEKTUR BIOPHILIC PADA PERANCANGAN YOUTH CENTER SANCTUARY OF UPEKSA DI JALAN PAHLAWAN KOTA BANDUNG
Keywords:
Arsitektur Biophilic, Perancangan, Youth CenterAbstract
Abstrak
Perkembangan Arsitektur Biophilic di Indoesia menunjukan kemajuan yang signifikan yaitu dengan banyaknya bangunan yang sudah menerapkan prinsip-prinsip arsitektur biophilic untuk meningkatkan kualitas ruang dan pengalaman pengguna. Arsitektur biophilic adalah pendekatan desain yang menekankan hubungan antara manusia dan alam, dengan menggunakan elemen-elemen alam dan
teknologi canggih untuk menciptakan ruang yang sehat dan berkelanjutan. Dalam hal ini Perancangan Youth Center yang memadukan elemen-elemen alam, seperti tanaman dan cahaya alami, untuk menciptakan ruang yang nyaman dan fungsional. Sanctuary Of Upeksa ini dirancang dengan mempertimbangkan isu Kesehatan fisik dan juga Kesehatan mental, sehingga bangunan di buat sangat dinamis dan alami supaya pengguna bisa berjalan dengan menikmati pemandangan yang ada. Fasilitas Fasilitas yang disediakan pada bangunan Sanctuary Of Upeksa ini dibuat untuk mewadahi Kreativitas Generasi Z dan Milenial dengan adanya ruang kelas dan Ruang ekspresif untuk menyalurkan bakat atapun hobi. Dengan tampilan bangunan yang mengintegrasikan elemen alami
pada fasad membuat bangunan lebih menarik dan alami.
Kata Kunci: Arsitektur Biophilic, Perancangan , Youth Center.
Abstract
The development of Biophilic Architecture in Indonesia shows significant progress, with many buildings already implementing biophilic architectural principles to improve the quality of space and user experience. Biophilic architecture is a design approach that emphasizes the relationship between humans and nature, using natural elements and advanced technology to create healthy and sustainable spaces. In this case, the Youth Center design combines natural elements, such as plants and natural light, to create a comfortable and functional space. The Sanctuary of Upeksa was designed by considering physical and mental health issues so that the building is made very dynamic and natural so that users can walk while enjoying the existing view. Facilities The facilities provided in the Sanctuary of Upeksa building are made to accommodate the creativity of Generation Z and Millennials with classrooms and expressive spaces to channel talents or hobbies. With the appearance of the building that integrates natural elements on the facade, it makes the building more attractive and natural.
Keywords: Biophilic Architecture, Design, Youth Center.
References
N. T. Fuadah and Y. Satya, “Perancangan Pusat Kegiatan Remaja Sebagai Wadah Pengembangan Kreativitas dan Bakat Remaja di Kabupaten Bandung,” pp. 55–62, 2023.
B. D. Sasmita, I. Dojoko, and D. Iswanto, “Youth Center Di Semarang,” pp. 89–98, 2014.
L. Istiningtyas, “Gambaran Kesejahteraan Psikologis Pada Generasi-Z Setelah Pandemi Covid-19,” Proceeding Conf. Genuin. Psychol., vol. 2, pp. 231–238, 2022, [Online]. Available: http://proceedings.radenfatah.ac.id/index.php/gpsy/article/view/450%0Ahttp://proceedings.rad
enfatah.ac.id/index.php/gpsy/article/download/450/211
Rezy, M. Ischak, and R. Walarentina, “Studi Implementasi Arsitektur Biophilic Pada Bangunan Commercial Mixed-Use,” J. Rekayasa Lingkung. Terbangun Berkelanjutan, vol. 01, no. 02, pp. 237–240, 2023.
A. Asriadi, S. F. A. Amin, A. Abdullah, S. Latif, A. Yusri, and M. Syarif, “Pendekatan Prinsip Nature in Space pada Perancangan Terminal Pelabuhan Fery di Desa Appatana Kabupaten Kepulauan Selayar,” J. Muhammadiyah’s Appl. Technol., vol. 3, no. 2, pp. 89–94, 2025, doi:
26618/jumptech.v3i2.16082.
R. P. Sihite and N. Soewarno, “Penerapan Prinsip Nature in the Space Dan Nature of the Space Pada Healthy Plaza Avenue Di Kota Baru Parahyangan,” JMARS J. Mosaik Arsit., vol. 9, no. 2, p. 540, 2021, doi: 10.26418/jmars.v9i2.48407.
D. Amalia Kurnia, J. Anita Jurusan Arsitektur, and F. Arsitektur dan Desain, “Penerapan Arsitektur Kontemporer Pada Hotel Bintang Empat Di Jalan Lombok, Bandung,” vol. 2, no. 1, pp. 1–9, 2022, [Online]. Available: https://www.google.co.id/maps/,
H. I. Safitri, D. DS, and E. I. Purnomo, “Penerapan Biophilic Design Pada Bangunan Convention Dan Expo Center Di Surakarta Dengan Konsep Modern Futuristik,” Pros. Semin. Intelekt. Muda, vol. 3, no. 1, pp. 432–439, 2021, doi: 10.25105/psia.v3i1.13088.
“Visual nature,” pp. 55–58, 2014.
H. M. Nur Fauzan and J. Anita, “Pendekatan Arsitektur Kontemporer Pada Desain Bandung Expo Park, Jalan Dr. Djunjunan, Bandung,” e-Proceeding Inst. Teknol. Nas. Bandung, vol. 4, no. 2, pp. 15–26, 2024.