GAYA ARSITEKTUR KONTEMPORER PADA YOUTH CENTER KONTEMPO INFINI DI KOTA BANDUNG
Keywords:
Gaya Arsitektur, Kontemporer, Youth CenterAbstract
Abstrak
Kota Bandung memerlukan wadah bagi generasi muda yang dapat menjawab permasalahan pasca pandemi, yang mengakibatkan anak muda cenderung merasa nyaman beraktivitas di rumah. Untuk mendorong mereka keluar dari zona nyaman, diperlukan sebuah fasilitas yang mampu menstimulasi aktivitas produktif dan mendorong keterlibatan sosial secara langsung. Youth Center ini dirancang untuk mendukung berbagai kegiatan anak muda di bidang edukasi, seni, olahraga, serta sebagai ruang interaksi sosial yang sesuai dengan gaya hidup generasi saat ini yang dinamis, kreatif, dan lekat dengan kolaborasi. Pendekatan arsitektur kontemporer dipilih karena memiliki karakter inovatif, dinamis, dan fleksibel, sehingga selaras dengan selera generasi muda yang tertarik pada desain yang masa kini dan ekspresif. Arsitektur kontemporer juga memungkinkan eksplorasi bentuk dan ruang yang lebih bebas namun tetap kontekstual. Desain bangunan mengutamakan fleksibilitas ruang dan tampilan yang dinamis, diterapkan melalui elemen fasad, bentuk massa, ruang dalam, serta bentuk atap miring. Penggunaan material dan warna juga dirancang untuk memperkuat karakter bangunan. Diharapkan mampu menarik minat generasi muda sekaligus menjadi simbol ruang publik baru yang merepresentasikan semangat generasi masa kini.
Kata Kunci: Gaya Arsitektur, Kontemporer dan Youth Center
Abstract
The city of Bandung needs a platform for the younger generation that can address post-pandemic challenges, which have resulted in young people tending to feel comfortable spending their time at home. To encourage them to step out of their comfort zone, a facility is needed that can stimulate productive activities and encourage direct social engagement. This Youth Center is designed to support various youth activities in education, arts, and sports, as well as serve as a social interaction space that aligns with the current generation's dynamic, creative, and collaborative lifestyle. A contemporary architectural approach was chosen for its innovative, dynamic, and flexible character, thus aligning with the tastes of the younger generation who are drawn to contemporary and expressive design. Contemporary architecture also allows for a freer yet contextual exploration of form and space. The building's design prioritizes spatial flexibility and a dynamic appearance, implemented through the facade elements, massing, interior spaces, and sloping roof. The use of materials and colors is also designed to enhance the building's character. It is hoped that it will attract the interest of the younger generation while also symbolizing a new public space that embodies the spirit of today's generation.
Keywords: Architectural Style, Contemporary and Youth Center
References
Y. Yuliasari and Y. Sari, “Penerapan Konsep Arsitektur Kontemporer Pada Art 1: New Museum And Art Space,” J. Archit. Des. Dev., vol. 1, no. 1, pp. 37–49, 2020, doi: 10.37253/jad.v1i1.718.
A. H. Salsabila, P. A. Sari, and T. S. Pitana, “Penerapan Prinsip Arsitektur Kontemporer Pada Bangunan Pusat Seni Dan Budaya Kontemporer Di Jakarta,” J. Ilm. Mhs. Arsit., vol. 6, no. 2, pp. 420–429, 2023, [Online]. Available:http://jurnal.ft.uns.ac.id/index.php/senthong/article/view/2007
I. A. Nursandi and A. Ashadi, “Kajian Konsep Arsitektur Kontemporer Pada Bangunan Museum Tsunami Aceh,” Border, vol. 3, no. 2, pp. 87–96, 2021, doi: 10.33005/border.v3i2.85.
A. Prabowo, M. A. A. Al-Ghifari, F. N. Fadlilah, G. M. Pakuan, and M. H. Zulfahmi, “Identifikasi Material Berkelanjutan Pada Ruang Luar Dan Ruang Dalam Bangunan Kantor,” J. Arsit., vol. 2, no. 3, pp. 160–174, 2019, doi: 10.17509/jaz.v2i3.19492.
N. G. A. Trisnawati, I. G. S. Darmawan, and M. A. W. Linggasani, “Pendekatan Arsitektur Kontemporer Pada Bangunan Youth Center Di Denpasar,” J. Ilm. Arsit. Univ. Warmadewa, vol. 9, no. 1, pp. 105–113, 2021, [Online]. Available: https://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/undagi/index
N. M. R. Miori, N. K. D. A. Sedani, and N. K. Widiastuti, “Peran Strategis Generasi Muda dalam Teknologi, Pelestarian Seni , dan Pembanguna Sosial Budaya Menuju Indonesia Emas 2045,” Pros. Ilm. Pekan Belajar, vol. 5, pp. 1–16, 2025, [Online]. Available: https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/pilar/article/view/11286
R. D. Manopo, J. A. Sondakh, and L. M. Rompas, “Youth Center Di Tondano ‘Arsitektur Feminisme,’” J. Daseng, vol. 7, no. 1, pp. 172–182, 2018, doi: 10.35793/daseng.v7i1.20822.
S. Nurhaliza, P. Suryandari, and H. Iskandaria, “Perancangan Gelanggang Remaja Dengan Pendekatan Arsitektur Kontemporer Di Kota Tangggerang,” J. Arsitron, vol. 9, no. 1, pp. 172–181, 2023, [Online]. Available: https://jurnalft.budiluhur.ac.id/arsitron/article/view/3
E. S. Yanti, S. Wulaningtyas, Eko, A. R. Noeraini, J. V. Malega, and P. Puspitasari, “Overview of Knowledge of Generation Z Youth Regarding Early Marriage,” J. Multidisiplin Madani, vol. 2, no. 11, pp. 4043–4047, 2022, doi: 10.55927/mudima.v2i11.1907.
M. Novita, “Implementasi Pengembangan Ruang Kepemudaan (Youth Space) di Kecamatan Coblong Kota Bandung,” Konf. Ilmu Adm. Nas., pp. 367–373, 2023, [Online]. Available: https://knia.stialanbandung.ac.id/index.php/knia/article/view/889
E. Raidifi and A. Emiyati, “Transformasi Sosial oleh Generasi Z dalam Konteks Masyarakat Majemuk,” Proceeding Natl. Conf. Christ. Educ. Theol., vol. 2, no. 2, pp. 143–153, 2024, doi: 10.46445/nccet.v2i2.961.
D. B. Kurniawan, A. D. Sulistiowati, and T. Endangsih, “Perancangan Creative Center Dengan Penerapan Arsitektur Kontemporer Di Ciputat, Tangerang Selatan,” J. Maest., vol. 4, no. 2, pp. 85–92, 2021, [Online]. Available: https://jom.ft.budiluhur.ac.id/maestro/article/view/474