IMPLEMENTASI KONSEP BIOFILIK NATURE IN THE SPACE PADA BANGUNAN YOUTH CENTER DI DAGO, KOTA BANDUNG
Keywords:
Youth Center, Arsitektur Biofilik, Nature in the Space, Generasi Z, Kesejahteraan PenggunaAbstract
Abstrak
TerraViva Youth Center merupakan proyek arsitektur yang ditujukan untuk menyediakan ruang publik bagi remaja di kawasan Jalan Dago, Kota Bandung. Tujuan utama dari desain ini adalah menciptakan fasilitas yang mendukung aktivitas edukatif, kreatif, dan sosial dalam lingkungan yang nyaman, sehat, serta berkelanjutan. Latar belakang perancangan didasari oleh kurangnya ruang publik yang inklusif dan ramah remaja di tengah padatnya kawasan urban, serta meningkatnya kebutuhan generasi Z akan ruang yang dapat menunjang kesejahteraan fisik dan mental. Pendekatan yang digunakan adalah arsitektur biofilik, khususnya melalui penerapan prinsip Nature in the Space mencakup elemen-elemen seperti keterhubungan visual dengan alam, keterhubungan non-visual dengan alam, serta kehadiran unsur air. Ketiga prinsip tersebut diterapkan melalui elemen seperti taman indoor, vertical garden, rooftop garden, kolam, dan air mancur untuk menciptakan pengalaman ruang yang multisensoris. Nilai kebaruan dari perancangan ini terletak pada integrasi menyeluruh elemen biofilik ke dalam program Youth Center. Luaran dari proyek ini berupa dokumen desain arsitektur yang mencakup site plan, zoning, visualisasi 3D, serta strategi penerapan konsep biofilik, yang diharapkan dapat menjadi referensi desain Youth Center di lingkungan urban.
Kata Kunci: Youth Center, Arsitektur Biofilik, Nature in the Space, Generasi Z, Kesejahteraan Pengguna
Abstract
TerraViva Youth Center is an architectural design project aimed at providing a public space for teenagers in the Dago area of Bandung City. The main goal of this design is to create a facility that supports educational, creative, and social activities in a comfortable, healthy, and sustainable environment. This project responds to the lack of inclusive, youth-friendly public spaces in dense urban areas, along with the growing need of Generation Z for spaces that support both physical and mental well-being. The design adopts a biophilic architecture approach, specifically applying the Nature in the Space concept, which includes three key principles: Visual Connection with Nature, Non-Visual Connection with Nature, and Presence of Water. These are implemented through elements such as indoor gardens, vertical greenery, rooftop gardens, shallow pools, and water features to create a multi-sensory spatial experience. The novelty of this project lies in the comprehensive integration of biophilic elements into the Youth Center program. The final output includes a complete architectural design package consisting of a site plan, zoning layout, 3D visualizations, and biophilic strategy implementations, which are expected to serve as a reference for future youth-centered public space designs in urban contexts.
Keywords: Youth Center, Biophilic Architecture, Nature In the Space, Generation Z, User Well-being
References
Azizah, N., Susilo, G. A., & Putra, G. A. (2021). Perpustakaan Umum Kota Malang Tema: Arsitektur Biophilic. Pengilon: Jurnal Arsitektur, 469–482. Retrieved from https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/3619
Browning, W., Ryan, C., & Clancy, J. (2014). 14 Patterns of Biophilic Design: Improving Health & Well-Being in the Built Environment. Terrapin Bright Green,LLC, 1–60. https://doi.org/10.1016/j.yebeh.2008.04.024
Bungawali, N., & Satwikasari, A. F. (2024). Kajian Konsep Arsitektur Biofilik Pada Bangunan Science Center (Studi Kasus : Ecorium National Institute of Ecology, South Korea). PURWARUPA Jurnal Arsitektur, 8(1), 83. https://doi.org/10.24853/purwarupa.8.1.83-90
Fathullaeni, Adhiwidyarthara, & Susanti, D. B. (2021). Youth Center Di Mataram Tema: Arsitektur Neo-Vernakular. Jurnal PENGILON, 5, 157–166.
Irbah, F. N., & Kusumowidagdo, A. (2020). Penerapan Biophilic Design untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Penduduk Kota. Seminar Nasional Envisi 2020: Industri Kreatif, 146–158.
Parwata, I. W., & ; Wirya Sastrawan, I. W. (2021). Undagi : Jurnal Ilmiah Arsitektur Universitas Warmadewa. Jurnal Ilmiah Arsitektur Universitas Warmadewa, 9(1), 105–113. Retrieved from https://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/undagi/index
Sasmita, B. D., Indrosaptono, D., & Iswanto, D. (2018). Youth Center di Semarang. Imaji, 3, 89–98.
Silaban, C. V., & Punuh, C. (2011). Arsitektur Feminisme. Media Matrasain, 8(2), 29–38. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jmm/article/view/324
Syawal, A. F. T. (2022). Perancangan Youth Center Dengan Pendekatan.
Syifa, M., Dharma, M., & Husaini, M. A. (2020). JOURNAL OF ARCHITECUTRE AND URBANISM RESEARCH Penerapan Prinsip Building As Nature pada Youth Center Dikota Dumai Applying the Principles of Building As Nature at the Youth Center in Dumai City. JAUR (Journal of Architecture and Urbanism Research, 4(1), 15–20. Retrieved from http://ojs.uma.ac.id/index.php/jaur
Wulandari, S. (2020). Clustering Kecamatan Di Kota Bandung Berdasarkan Indikator Jumlah Penduduk Dengan Menggunakan Algoritma K-Means. Semnas Ristek, 128–132.
