PERANCANGAN YOUTH CULTURE CENTER DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR INDUSTRIAL DI CIPADUNG, BANDUNG

Authors

  • Riski Aprianto
  • Nur Laela Latifah

Keywords:

Arsitektur Industrial, Interaktivitas dan Keterbukaan, Youth Culture Center

Abstract

Abstrak
Seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya arus globalisasi, generasi muda menghadapi tantangan dalam menemukan ruang yang dapat menyalurkan ekspresi, kreativitas, dan interaksi sosial mereka. Bandung sebagai kota kreatif memiliki peran penting dalam menyediakan wadah yang mampu mendukung pertumbuhan seni, budaya, dan teknologi bagi remaja. Namun, saat ini ketersediaan ruang publik yang representatif, inklusif, dan sesuai dengan kebutuhan generasi muda masih sangat terbatas. Oleh karena itu, perancangan youth culture center di Cipadung, Bandung, hadir sebagai solusi yang dapat memberikan fasilitas untuk mengakomodasi berbagai aktivitas remaja, mulai dari seni pertunjukan, pameran, workshop, hingga ruang digital interaktif. Pusat budaya ini dirancang dengan pendekatan arsitektur industrial yang menekankan pada keterbukaan, fleksibilitas, dan kejujuran material. Karakter industrial diwujudkan melalui penggunaan material ekspos seperti baja, beton, kaca, dan spandek, yang mempertegas kesan sederhana namun fungsional. Selain itu, rancangan bangunan juga menerapkan prinsip interaktivitas dan keterbukaan melalui zonasi yang adaptif, ruang transisi terbuka, serta integrasi antara ruang luar dan ruang dalam. Dengan keberadaannya, youth culture center diharapkan dapat menjadi katalisator terciptanya lingkungan kreatif yang inklusif, inspiratif, serta mendorong kolaborasi lintas disiplin. Pusat budaya ini tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas kegiatan seni dan budaya, tetapi juga sebagai ruang bersama yang mampu memperkuat identitas, solidaritas, dan kontribusi positif generasi muda terhadap perkembangan sosial dan budaya Kota Bandung.
Kata Kunci: Arsitektur Industrial, Interaktivitas dan Keterbukaan, Youth Culture Center

Abstract
Along with the rapid development of globalization, young generations face significant challenges in finding spaces that allow them to express creativity, strengthen social interaction, and explore their potential. Bandung, known as a creative city, plays an important role in providing facilities that support the growth of arts, culture, and technology among youth. However, the availability of representative, inclusive, and youth-oriented public spaces remains limited. Therefore, the design of the youth culture center in Cipadung, Bandung, is proposed as a solution that accommodates diverse youth activities, including performing arts, exhibitions, workshops, and interactive digital spaces. The culture center is designed with an industrial architectural approach, which emphasizes openness, flexibility, and material honesty. Its industrial character is expressed through the use of exposed materials such as steel, concrete, glass, and spandek, which reinforce the image of simplicity yet functionality. In addition, the design integrates interactivity and openness through adaptive zoning, open transition spaces, and strong connections between indoor and outdoor areas. With these strategies, the youth culture center is expected to act as a catalyst for creating an inclusive and inspiring creative environment that encourages collaboration across disciplines. Beyond functioning as a facility for art and cultural activities, it also serves as a collective space that strengthens identity, solidarity, and the positive contribution of youth to the social and cultural development of Bandung.
Keywords: Industrial Architecture, Interactivity and Openness, Youth Culture Center

References

P. Zulyan and D. Setiawati, “Peran Komunitas Seni Budaya dalam Pembentukan City Branding,” Edutourism Journal of Tourism Research, vol. 02, pp. 11–27, Jun. 2020, [Online]. Available: http://e-journal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/

M. Z. Budaya Leluhur oleh Generasi Muda Riswan, “Jurnal Kolaboratif Akademika JKA-Jurnal Kolaboratif Akademika {1},” Jurnal Kolaboratif Akademika , vol. Vol. 2 No.1, 2025, doi: 10.26811/1e1e1064.

B. Panduraja Siburian, L. Nurhasanah, J. Alfira Fitriana, and M. Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung, “Pengaruh Globalisasi Terhadap Minat Generasi Muda Dalam Melestarikan Kesenian Tradisional Indonesia,” Jurnal Global Citizen, Dec. 2021, [Online]. Available: http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/glbctz/article/view/....http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/glbctz/article/view/.

Ahmad D and Tri Mulyani S, “Karakteristik Pengguna Ruang Publik Terbuka Di Kota Jambi (Studi Kasus : Taman Jomblo, Taman Arena Remaja, Taman Kongkow, dan Taman PKK The Hok),” Matrapolis, vol. Vol.4, no. No.2, 2024, doi: https://doi.org/10.19184/matrapolis.v4i2.44191.

J. Kajian Pendidikan Islam Volume, H. Umar, and E. Masnawati, “Peran Lingkungan Sekolah Dalam Pembentukan Identitas Remaja,” Jurnal Kajian Pendidikan Islam, vol. Vol.3, no. No.2, Jul. 2024, doi: 10.58561/jkpi.v3i2.137|192.

S. Kasus et al., “Perancangan ‘Rumah Belajar Mentari’ Sebagai Sarana Pendidikan Informal Dan Aktifitas Warga,” Jurnal Surya, vol. 4, no. 2, 2022, doi: https://doi.org/10.37150/jsu.v4i2.192.

C. Carent Chia and M. V. Gandha, “Revitalisasi Gedung Matahari Department Store Dikawasan Pasar Baru : Arsitektur Interaktif Untuk Komunitas Dan Bisnis,” Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), vol. 7, no. 1, pp. 215–228, Mar. 2025, doi: 10.24912/stupa.v7i1.33938.

C. S. Karuniawan and A. Rolalisasi, “Arsitektur Kontemporer Sebagai Ekspresi Identitas Dan Budaya,” Jurnal Ilmiah Arsitektur, vol. 13, no. 2, pp. 198–207, 2023.

A. Risti Amini, A. Sumadyo, and A. Marlina, “Penerapan Prinsip Arsitektur Industrial Dalam Produktivitas Ruang Pada Solo Creative Design Center,” Senthong, vol. Vol.2, no. No.2, Jul. 2019, Accessed: Aug. 08, 2025. [Online]. Available: https://jurnal.ft.uns.ac.id/index.php/senthong/article/view/1058

M. L. Alamsyah, “Penerapan Konsep Kota Cerdas di SWK Ujungberung, Kota Bandung,” Jurnal Rekayasa Hijau, vol. Vol.6, no. No.1, pp. 73–84, Apr. 2022, doi: 10.26760/jrh.v6i1.73-84.

L. N. Hamdani and D. Hantono, “Kajian Arsitektur Industrial Pada Bangunan Hotel (Studi Kasus: Chara Hotel, Bandung),” Modul, vol. Vol.21, no. No.1, pp. 21–28, Apr. 2021, doi: 10.14710/mdl.21.1.2021.21-28.

N. Latifah, K. H. Zulwaqar, A. K. L., and A. S. Nisa, “Building Envelope Design with Glass Curtain Wall to Reduce OTTV, Study Case: WU Tower Building at Bandung, Indonesia.,” International Journal of Built Environment and Scientific Research, vol. 6, no. 2, pp. 97–110, Dec. 2022, [Online]. Available: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/IJBESR/article/view/14078

Downloads

Published

2025-08-29

Issue

Section

2025 Arsitektur