PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR EKSPRESIONIS DALAM PERANCANGAN YOUTH CULTURE CENTER DI KOTA BANDUNG
Keywords:
Youth Culture Center, Arsitektur Ekspresionis, Bandung, Ruang Kreatif, EkspresiAbstract
Abstrak
Perancangan Youth Culture Center di Kota Bandung bertujuan untuk mewujudkan wadah ekspresi dan kreativitas bagi generasi muda usia 14-24 tahun, merespons isu urbanisasi dan keterbatasan ruang publik yang adaptif. Proyek ini menerapkan pendekatan Arsitektur Ekspresionis untuk menerjemahkan dinamika, energi, dan semangat kebebasan berekspresi kaum muda ke dalam bentuk arsitektur yang hidup dan provokatif. Metodologi perancangan meliputi transformasi gubahan massa yang dinamis dan skultural, menggunakan material modern seperti kaca, baja, dan beton. Ruang diorganisasi dalam hierarki zona statis dan dinamis untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan psikologis pengguna, dari aktivitas kontemplatif hingga interaksi social. Nilai kebaruan desain ini terletak pada kemampuannya untuk secara konkret merepresentasikan konsep "Culture Through Rhythmic Layers" , menciptakan pengalaman spasial yang menggugah dan mendorong interaksi. Dengan demikian, bangunan ini tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas fungsional, tetapi juga sebagai media ekspresi dan identitas kolektif generasi muda, serta menjadi landmark budaya baru di Bandung.
Kata Kunci: Youth Culture Center, Arsitektur Ekspresionis, Bandung, Ruang Kreatif, Ekspresi
Abstract
This Youth Culture Center design in Bandung aims to create a platform for the expression and creativity of young people aged 14-24, in response to increasing urbanization and the limited adaptive public spaces available to them. The project applies an Expressionist Architecture approach to translate the dynamics, energy, and spirit of youthful freedom of expression into a living and provocative architectural form. The design methodology involves the transformation of dynamic and sculptural massing, utilizing modern materials such as glass, steel, and concrete. Spaces are organized into a hierarchy of static and dynamic zones to accommodate the varying psychological needs of users, from contemplative activities to social interaction. The novelty of the design lies in its ability to concretely represent "Culture Through Rhythmic Layers" , creating an evocative spatial experience that encourages interaction. Thus, the building not only functions as a functional facility but also serves as a medium for the expression and collective identity of the younger generation, becoming a new cultural landmark in Bandung.
Keywords: Youth Culture Center, Expressionist Architecture, Bandung, Creative Space, Expression
References
M. B. Y. Al-Iskandar, T. Pynkyawati and R. S. M. Haerdy, "Penerapan Arsitektur Akulturasi Ekspresionisme pada Sekolah Menengah Kejuruan Kesenian Tirta Gamadi di Kabupaten Bandung Barat," e-Proceeding Institut Teknologi Nasional Bandung, vol. 3, no. 1, pp. 154-163, 2023. [2] D. O. Artha, B. J. Gultom and E. Kalsum, "YOUTH CENTER DI KOTA PONTIANAK," JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur, vol. 9, no. 1, pp. 69-83, 2021.
A. D. Bahiroh, "Perancangan Art Space di kota Malang dengan pendekatan arsitektur ekspresionisme," (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2025)
B. Basri, "Penerapan Arsitektur Ekspresionisme pada Perancangan Institut Seni dan Budaya Indonesia di Aceh Besar," Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan, vol. 4, no. 1, pp. 28-30, 2020.
G. Faisal and M. Rijal, "PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP ARSITEKTUR EKSPRESIONIS DALAM PERANCANGAN THEATRE ART CENTER DI RENGAT," JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH), vol. 5, no. 2, pp. 121-130, 2022.
R. Febrianti, M. A. Al Husaini and W. Hidayat, "CHILDREN’S PLAY CENTER DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKSPRESIONIS DI ROKAN HULU," Mintakat: Jurnal Arsitektur, vol. 23, no. 2, pp. 41-51, 2022.
Ferdiansyah and D. P. Nurbaity, "Penerapan Arsitektur Ekspresionisme pada Perancangan Gedung Pusat Kreativitas Di Kota Kendari," Jurnal PROYEKSI: Arsitektur dan Perencanaan, vol. 1, no. 1, pp. 21-30, 2021.
A. Hardianto, Utami, and R. P. Shihombing, "PENERAPAN RUANG KOMUNAL SEBAGAI TEMPAT INTERAKSI SOSIAL PADA LEMBANG SENIORS HOME DI KAB. BANDUNG BARAT," e-Proceeding Institut Teknologi Nasional Bandung, vol. 4, no. 1, pp. 63-70, Feb. 2024.
Hikmah, S. L., Al Husaini, M. A., & Faisal, G. (2021). Penerapan Arsitektur Ekspresionis pada Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain di Pekanbaru. Jurnal Arsitektur ALUR–Vol, 4(1).
M. K. Luthfi and M. N. Utami, "PENERAPAN ARSITEKTUR MODERN INDUSTRIAL DALAM RANCANGAN HALCYON EXHIBITION & CONVENTION DI KOTA BARU PARAHYANGAN," e-Proceeding Institut Teknologi Nasional Bandung, vol. 1, no. 1, pp. 1-10, Sep. 2021.
S. L. Hikmah, M. A. Al Husaini and G. Faisal, "Penerapan Arsitektur Ekspresionis pada Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain di Pekanbaru," Jurnal Arsitektur ALUR, vol. 4, no. 1, 2021.
M. Rios and A. Juliana, "Identifikasi Elemen Arsitektur Pada Gelanggang Remaja Di Jakarta Berdasarkan Parameter Arsitektur Placemaking “Comfort And Image”," Journal of Architecture Innovation, vol. 7, no. 1, pp. 1-16, 2023.
C. Ramadhania, "Youth Culture Center di Surabaya dengan Pendekatan Arsitektur Regionalisme," (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2020).
I. Wahyudin and M. Choandi, "Sentra Kerajinan Keramik dengan Penerapan Arsitektur Ekspresionisme di Jalan Ir. Haji Juanda Rempoa, Tangerang Selatan," Jurnal STUD, vol. 4, no. 2, pp. 2439-2450, 2022.
R. Zahri and M. Arsyad, "PERENCANAAN AKADEMI SINEMATOGRAFI DI KOTA KENDARI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKSPREIONISME," Garis: Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur, vol. 8, no. 1, pp. 83-88, 2023
