PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEMPORER PADA DESAIN BANGUNAN RUANG MUDA CULTURE CENTER DI JL. SOEKARNO HATTA
Keywords:
Arsitektur Kontemporer, Youth Culture CenterAbstract
Abstrak
Generasi muda memiliki peran penting sebagai pewaris masa depan bangsa, sehingga penyediaan fasilitas yang memadai untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak muda menjadi hal yang sangat penting. Youth Culture Center dirancang sebagai fasilitas yang mendukung perkembangan remaja secara holistik, mencakup kesehatan fisik, mental, dan emosional, serta merangsang pemikiran kreatif dan meningkatkan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Youth Culture Center di Jalan Soekarno Hatta, Bandung, dengan pendekatan arsitektur kontemporer untuk mengatasi keterbatasan fasilitas remaja konvensional yang cenderung kaku dan kurang fleksibel. Pendekatan ini dipilih karena karakteristiknya yang fleksibel, dinamis, dan relevan dengan gaya hidup generasi muda yang bebas berekspresi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, yang bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan kondisi, kebutuhan, dan potensi melalui pengamatan langsung. Data dikumpulkan melalui studi literatur, studi preseden, dan analisis tapak. Hasil analisis menjadi dasar perumusan konsep desain yang responsif terhadap kebutuhan pengguna dan konteks lokal. Perancangan ini menghasilkan tiga massa bangunan yang dikelompokkan berdasarkan fungsinya: area pertunjukan dan game, zona edukasi dan pengembangan diri, serta zona serbaguna. Desain mengimplementasikan prinsip arsitektur kontemporer, seperti penggunaan material dan teknologi baru, bentuk fasad yang ekspresif, dan konsep ruang terbuka. Fasad bangunan memadukan kaca, Aluminium Composite Panel (ACP), dan perforated metal yang berfungsi sebagai elemen estetis sekaligus penahan panas matahari. Dengan demikian, perancangan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang fungsional, adaptif, inspiratif, dan responsif terhadap kebutuhan generasi muda.
Kata Kunci: Arsitektur Kontemporer, Youth Culture Center
Abstract
The younger generation plays a crucial role as the future heirs of the nation, thus providing adequate facilities to support their growth and development is crucial. The Youth Culture Center is designed to support the holistic development of youth, encompassing physical, mental, and emotional health, while also stimulating creative thinking and increasing productivity. This study aims to design a Youth Culture Center on Jalan Soekarno Hatta, Bandung, using a contemporary architectural approach to address the limitations of conventional youth facilities, which tend to be rigid and inflexible. This approach was chosen due to its flexible, dynamic characteristics and relevance to the free-expressive lifestyle of the younger generation. The research method used is descriptive qualitative, which aims to understand and describe conditions, needs, and potential through direct observation. Data were collected through literature studies, precedent studies, and site analysis. The results of the analysis became the basis for formulating a design concept that is responsive to user needs and the local context. This design resulted in three building masses grouped by function: a performance and gaming area, an education and self-development zone, and a multipurpose zone. The design implements contemporary architectural principles, such as the use of new materials and technologies, expressive facade forms, and an open space concept. The building's facade combines glass, Aluminum Composite Panel (ACP), and perforated metal, serving as both an aesthetic element and a barrier to solar heat. Thus, this design is expected to create an environment that is functional, adaptive, inspiring, and responsive to the needs of the younger generation.
Keywords: Contemporary architecture, Youth Culture Center
References
“IPLBI-2023-C055-C062-Perancangan+Pusat+Kegiatan+Remaja+Sebagai+Wadah+Pengembangan+Kreativitas+dan+Bakat+Remaja+di+Kabupaten+Bandung (1)”.
“IPLBI-2023-C055-C062-Perancangan-Pusat-Kegiatan-Remaja-Sebagai-Wadah-Pengembangan-Kreativitas-dan-Bakat-Remaja-di-Kabupaten-Bandung”.
K. Ade Rizqi and S. Syafril, “PERENCANAAN GELANGGANG REMAJA (YOUTH CENTER) DI KOTA PADANG DENGAN PENDEKATAN SENSE OF PLACE.” [Online]. Available: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/kon
M. Novita, S. Politeknik, and S. Lan Bandung, “Implementasi Pengembangan Ruang Kepemudaan (Youth Space) di Kecamatan Coblong Kota Bandung.”
D. Setiawan and R. P. Sihombing, “Penerapan Prinsip Fleksibilitas dan Arsitektur Kontemporer Pada Perancangan Gedung Kesenian di Kota Baru Parahyangan.”
D. B. Kurniawan, A. Dyah Sulistiowati, and T. Endangsih, “PERANCANGAN CREATIVE CENTER DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR KONTEMPORER DI CIPUTAT, TANGERANG SELATAN,” vol. 4, no. 2.
“RAMA_23201_03061382025064_0002078103_01_front_ref”.
M. P. Ayu and S. Kurniasih, “Penerapan Arsitektur Kontemporer Pada Perancangan Banten Creative Hub Di Pagedangan Kabupaten Tangerang,” 2019.
S. Arsitektur and D. Pengembangan Kebijakan, “ARSITEKTUR KONTEMPORER (CONTEMPORARY ARCHITECTURE) AR2211 TEORI DESAIN ARSITEKTUR.” [Online]. Available: https://www.lapedrera.com/en/catalan-modernisme-space
A. Am Umar, E. Setyawati, and A. Preambudi, “Penerapan Transformasi Arsitektur Tradisional Buton pada Perancangan Cultural Center di Kabupaten Buton.”
D. Penelitian and P. Subandi, “DESKRIPSI KUALITATIF SEBAGAI SATU METODE Qualitative Description as one Method in Performing Arts Study.”
A. Nasution and E. Nurzal, “ARSITEKTUR KONTEMPORER PADA BANGUNAN,” 2019.
S. Anwar, M. Haiqal, M. Fuady, M. J. Arsitektur, and D. Perencanaan, “Perancangan Convention Center di Banda Aceh dengan Pendekatan Arsitektur Kontemporer.”
W. Wahyu, B. and B. Bonang, E.I., “TRANSFORMASI DESAIN ARSITEKTUR: EKSPLORASI METODE DIGITAL DALAM PERANCANGAN,” JoDA Journal of Digital Architecture, vol. 3, no. 1, pp. 34–39, Oct. 2024, doi: 10.24167/joda.v3i1.12649.
I. Rahman et al., “IMPLEMENTASI ARSITEKTUR KONTEMPORER PADA PERANCANGAN PUSAT INDUSTRI KREATIF DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KOTA KENDARI”.
P. DI BANGUNAN PUSAT SENI DAN BUDAYA KONTEMPORER JAKARTA Avira Husna Salsabila, P. Anjar Sari, and T. Srimuda Pitana, “PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR KONTEMPORER,” 2025. [Online]. Available: https://jurnal.ft.uns.ac.id/index.php/senthong/index
A. Marscha Augita, M. Andria Nirawati, and Y. Winarto, “PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR KONTEMPORER DALAM PERANCANGAN RUANG KREATIF DI SURAKARTA,” 2019.
P. Novianti and G. Arini, “PERANCANGAN BEKASI ART SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEMPORER.” [Online]. Available: www.antarafoto.com
K. Konsep, A. Kontemporer, P. Bangunan, M. M. Ridwan, J. J. Afgani, and M. Ridwan, “KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR KONTEMPORER PADA BANGUNAN MASJID AL IRSYAD.”
N. Edniadiah, A. Hadi Prabowo, E. Kridarso, J. Arsitektur, F. Teknik Sipil dan Perencanaan, and U. Trisakti, “KAJIAN PRINSIP ARSITEKTUR KONTEMPORER PADA ELEMEN FASAD GALERI SENI ‘SELASAR SUNARYO’, BANDUNG STUDY OF CONTEMPORARY ARCHITECTURE PRINCIPLES ON FACADE ELEMENTS SELASAR SUNARYO ART SPACE, BANDUNG,” Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti, vol. 20, no. 2, pp. 134–143, 2022.