Penerapan Arsitektur Kontekstual Pada Desain Bangunan Parahyangan Krita Plaza

Authors

  • Helmy Annas Kharisma
  • Theresia Pynkyawati

Keywords:

Pusat Perbelanjaan, Adaptasi, Arsitektur Kontekstual

Abstract

ABSTRAK
Fasilitas publik yang memenuhi kebutuhan menjadi hal yang perlu diperhatikan di suatu daerah khususnya Kabupaten Bandung Barat. Kondisi ini mendorong adanya Pusat Perbelanjaan. Parahyangan Krita Plaza merupakan pusat perbelanjaan di Kota Baru Parahyangan yang mengadaptasi Arsitektur Kontekstual. Kondisi lingkungan sekitar masih cukup asri. Arsitektur Kontekstual diimplementasikan pada tapak dan bangunan tersebut, mengangkat konteks vegetasi sekitar yang diterapkan di tapak bangunan, material bangunan sekitar yang dibuat menyatu dan harmoni dengan interior bangunan. Demikian pula dengan warna bangunan sekitar yang dimplementasikan di fasad utama, hingga mengadaptasi konsep dari Kota Baru Parahyangan itu sendiri berupa Sustainable City. Bangunan pusat perbelanjaan dapat menjadi asri, serasi, dan menyatu dengan kawasan sekitar dan dapat membentuk kesatuan citra oleh pengguna tapak dan bangunan. Pusat Perbelanjaan ini diharapkan konteks akan hal sekitar, memiliki ciri khas bagi bangunan sekitarnya, dan pengguna dapat beradaptasi dengan bangunan maupun tapaknya.
Kata kunci: Pusat Perbelanjaan, Adaptasi, Arsitektur Kontekstual

ABSTRACT
Public facilities that meet the needs are things that need to be considered in an area, especially West Bandung Regency. This condition encourages the existence of Shopping Centers. Parahyangan Krita Plaza is a shopping center in Kota Baru Parahyangan that adapts Contextual Architecture. The condition of the surrounding environment is still quite beautiful. Contextual architecture is implemented on the site and building, elevating the context of the surrounding vegetation applied to the building site, surrounding building materials that are made to blend and harmonize with the interior of the building. Likewise, the colors of the surrounding buildings are implemented on the main facade, to adapt the concept of Kota Baru Parahyangan itself in the form of a Sustainable City. Shopping center buildings can be beautiful, harmonious, and integrated with the surrounding area and can form a unified image by site and building users. It is hoped that this Shopping Center will have a context of surrounding things, have characteristics for the surrounding buildings, and users can adapt to the building and its site.
Keywords : Shopping Centre, Adaptation, Contextual Architecture

References

Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota (Jiwa), 2018-2020 https://jabar.bps.go.id/indicator/12/133/1/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota.html, diakses 23 Juni 2021.

Brent C, Brolin., (1980). “Architecture in Context”, Van Nostrand Reinhold Company, New York.

Wolford, J., (2004). “Architectural Contextualism in Twentieth Century”, Georgia Institute of Technology.

Wright, F. L., (1953). “The Future Architecture”, New American Library, New York.

Kota Baru Parahyangan https://kotabaruparahyangan.com, diakses 23 Juni 2021.

Downloads

Published

2022-03-09

Issue

Section

2021 Arsitektur