Penerapan Prinsip Arsitektur Bioklimatik dengan lebih Memperhatikan Pencahayaan Alami pada Desain Gedung Pexcon Center

Authors

  • Deonisio da Costa Pereira
  • Achsien Hidayat

Keywords:

MICE, Arsitektur Bioklimatik, Pencahayaan Alami

Abstract

ABSTRAK
Kota Baru Parahyangan merupakan kawasan yang dikembangan menjadi sebuah kota dengan memiliki fasilitas penunjang yang mandiri ,Kota Baru Parahyangan termasuk ke dalam KKB (Kabupaten Bandung Barat).Dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi yang semakin naik kebutuhan masyarakat baik Kota Baru Parahyangan atau kota di sekitarnya akan MICE (incentives ,convention,exhibition) semakin tinggi,dimana Jawa Barat juga merupakan kota dengan banyak industri,baik industri dengan skala kecil maupun besar.Maka perlunya sebuah bangunan agar pelaku industri dapat memamerkan barang produksinya .PEXCON Center ada agar bisa mewadahi kebutuhan masyarakat provinsi Jawa Barat baik dalam tukar informasi,pamer produk,maupun untuk komunitas-komunitas yang terdapat di Kota Baru Parahyangan untuk berkumpul dan tukar informasi. PEXCON Center dirancang dengan Tema Arsitektur Bioklimatik yang lebih memperhatikan pencahayaan alami .Dalam Arsitektur Bioklimatik ,desain bangunan akan memperhatikan iklim setempat sebagai dasar dalam mendesain bangunan tersebut.
Kata kunci: MICE, Arsitektur Bioklimatik, Pencahayaan Alami.


ABSTRACT
The Kota Baru Parahyangan is an area that is developed into a city with independent supporting facilities, Parahyangan New City is included in the KKB (Kabupaten Bandung Barat). With the growing population and economy that is increasing the needs of the community both Kota Baru Parahyangan or the surrounding city will MICE (incentives, conventions, exhibitions) increasingly, where West Java is also a city with many industries, both industries with small and large scale. Then the need for a building so that industry players can show off their production goods. PEXCON Center exists in order to accommodate the needs of the people of West Java province both in exchanging information, showing off products, and for communities in Parahyangan New City to gather and exchange information. PEXCON Center is designed with a Bioclimatic Architecture Theme that pays more attention to natural lighting. In Bioclimatic Architecture, building design will pay attention to the local climate as the basis in designing the building.
Keywords: MICE, Bioclimatic Architecture, Natural Lighting.

References

Penerapan Prinsip Arsitektur Bioklimatik dalam Penerapan Tropical Orchid Center,Jom FTEKNIK Volume 2 No. 1 Februari 2015

Penerapan Arsitektur Bioklimatik Pada Science teknologi Park Jom FTEKNIK .Volume 4 No. 2 Oktober 2017

Ching D. K Francis. Architecture Form, Space, and Order 4th Edition. John and Wiley & Sons, Inc. Hoboken, New Jersey, Canada. 2015

Seminar Nasional Komunitas Kota Berkelanjutan e-ISSN: 2715-7091.

Ham, Roderick. 1972. Theatre Planning. The Architectural Press. London.

Kota baru Parahyangan.(2018).Kota Baru Parahyangan Kota Mandiri Berwawasan Pendidikan Diakses Pada 14 Agustus 2021,Dari https://Kotabaruparahyangan.com/tentang

Balikpapan Convention Center Implementasi Strategi Sinsign Dalam Arsitektur, 2012,Diakses Pada 14 Agustus 2021 ,Dari https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/daseng/article/view/5575

Dwyer dan Forsyth, 1997; Hing et al., 1998 dalam Seebaluck, Naidoo dan

Ramseook-Munhurrun, 2013

Pemalang Convention Center Dengan Penekanan Desain Post-Modern ArchitectureVol.3 No.3 Juli 2014.

Arsitektur Bioklimatik Usaha Arsitek Membantu Keseimbangan Alam dengan Unsur Buatan, Volume 13 No. 2 April 2020

Downloads

Published

2022-03-14

Issue

Section

2021 Arsitektur