Perancangan Parahyangan Parlor Shopping Center Dengan Pendekatan Analogi Linguistik Ekspresionis

Authors

  • Aidil Akbar Syahraini

Keywords:

Pusat Perbelanjaan, Analogi Linguistik, Kota Baru Parahyangan

Abstract

ABSTRAK
Kota Baru Parahyangan terletak di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat memiliki beberapa
fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat sekitar, akan tetapi dinilai masih kurang
untuk mewadahi beragam kegiatan lifestyle. Dengan adanya pusat perbelanjaan dan penunjang
aktivitas lainnya diharapkan dapat meningkatkan daya tarik masyarakat Kota Bandung dan luar
Kota Bandung untuk berkunjung ke Kota Baru Parahyangan. Perancangan bangunan shopping
center ini menggunakan tema Analogi linguistic, yaitu sebuah tema yang menganut pandangan
bahwa bangunan dimaksudkan untuk menyampaikan informasi kepada pengamat. Dalam
arsitektur analogi linguistik artinya „bahasa‟ yang dianalogikan ke dalam arsitektur sebagai
suatu sarana untuk memahami arsitektur. Penerapan tema Analogi Linguistik Ekspresionis
dilakukan dengan pendekatan merancang bangunan yang mengekspresikan nilai-nilai “Soméah
Hade ka Sémah” yang merupakan filosofi hidup Suku Sunda, Soméah mencerminkan pribadi
terbuka, mudah bergaul dan menerima orang lain. Shopping Mall sendiri dianalogikan sebagai
tuan rumah yang bersikap “Soméah” kepada tamunya. Perancangan Shopping Mall mengadopsi
dan juga mengekspresikan sikap “Soméah”, yang di-implementasi-kan kepada bentuk bangunan,
dimana bentuk bangunan dirancang dinamis dan juga menyambut node jalan yang memberikan
kesan mudah bergaul dan menerima orang lain. Bangunan juga dirancang terbuka dengan
adanya roof garden yang bisa dilihat langsung dari jalan, memberikan kesan keterbukaan,
senada dengan nilai-nilai “Soméah”.
Kata kunci: Pusat Perbelanjaan, Analogi Linguistik, Kota Baru Parahyangan

ABSTRACT
Kota Baru Parahyangan is located in Padalarang, West Bandung Regency. It has several
facilities to meet the basic needs of the surrounding community, but it is still considered
insufficient to accommodate various lifestyle activities. With the existence of shopping centers
and other supporting activities, it is expected to increase the attractiveness of the people of
Bandung City and outside Bandung City to visit Kota Baru Parahyangan. The design of this
shopping center building uses the theme of linguistic analogy, which is a theme that adheres to
the view that the building is intended to convey information to observers In architecture, linguistic
analogy means 'language' which is analogous to architecture as a means to understand
architecture. The application of the Expressionist Linguistic Analogy theme is carried out by
using an approach to designing buildings that express the values of “Soméah Hade ka Sémah”
which is the life philosophy of the Sundanese, Soméah reflects an open personality, easy to get
along with and accepting of others. The shopping Mall itself is analogous to a host who acts
"Soméah" to his guests. Shopping Mall design adopts and also expresses the "Soméah" attitude,
which is implemented in the form of the building, where the shape of the building is designed
dynamically and also welcomes road nodes that give the impression of being easy to get along
with and accepting others. The building is also designed to be open with a roof garden that can
be seen directly from the road giving the impression of openness, in line with the values of
“Soméah”.
Keywords: Shopping Mall, Linguistic Analogy, Kota Baru Parahyangan

References

Manaroinsong, K.E., Suryono., (2017).”Penerapan Analogi Linguistik Pada Arsitektur Dengan

Menggunakan Prinsip Seni Ekspresionis”, Universitas Sam Ratulangi, Vol. 14.

Dewi, F.C., (2001).”Landasan Konsepsual Perencanaan dan Perancangan”, Institut Disain

Yogyakarta

Rawung, A.I., Makainas, I., “Konsep Linguistik Dalam Rancangan Arsitektur”, Universitas Sam

Ratulangi

Hidayat, D., Hafiar, H., (2019).”Nilai-nilai Budaya Soméah pada Perilaku Komunikasi Masyarakat

Suku Sunda”, Universitas Bina Sarana Informatika, Universitas Padjajaran, Vol. 7.

Downloads

Published

2022-03-14

Issue

Section

2021 Arsitektur