Penerapan Arsitektur Biofilik Visual Connection With Nature Pada Parahyangan Central Walk

Abstract

ABSTRAK
Bandung sebagai kota terbesar di Jawa Barat yang dikelilingi oleh alam yang sangat indah, menyebabkan Kota Bandung cocok untuk dijadikan sebagai destinasi wisata baik wisata belanja, wisata kuliner, edukasi, maupun wisata alam. Ditengah kondisi pandemic, untuk meminimalisir tingkat stress, masyarakat banyak menghabiskan waktu luang untuk berwisata dan menenangkan diri di alam terbuka. sehingga pada beberapa titik lokasi wisata di pesisir kota bandung hadir berbagai objek wisata alam salahsatunya di kawasaan Kota Baru Parahyangan. Tema yang digunakan diperoleh berdasarkan fungsi dari pusat perbelanjaan yang akan dirancang, yaitu Pusat Perbelanjaan dengan daya tarik berbelanja dengan mendekatkan penguna terhadap “rasa” pada sebuah tempat atau ruang serta nuasa alam yang asri. Pusat Perbelanjaan dirancang sebagai tempat belanja sekaligus rekreasi bagi masyarakat perkotaan. Visual connection with nature merupakan salah satu prinsip arsitektur biofilik. Tema dapat menjadi penghubung antara bangunan dengan alam yang bertujuan untuk menghasilkan suatu ruang yang dapat berpartisipasi dalam peningkatan kesejahteraan hidup manusia secara fisik dan mental. Rasa atau kesan dari suatu tempat yang akan menciptakan suatu pengalaman ruang terhadap penggunanya akan menghasilkan pemikiran untuk menjadi memori yang melekat pada pengunannya. Kualitas ruang menjadi salah satu faktor dari sekian faktor lainnya untuk menumbuhkan kesan terhadap ruang di area komersil atau perbelanjaan yang beridentitas. Wisata berbelanja dengan mendekatkan penguna terhadap “rasa” dan visual pada sebuah tempat atau ruang akan menjadi sebuah identitas baru.
Kata kunci: rekreasi, pusat perbelanjaan, hubungan alam dengan bangunan, arsitektur biofilik.

ABSTRACT
Bandung, as the largest city in West Java, is surrounded by beautiful nature, making Bandung a suitable tourist destination for shopping, culinary tours, education, and nature tourism. amid during a pandemic, to minimize stress levels, people spend a lot of free time traveling and relaxing in the open air. so that at several points of tourist locations on the coast of Bandung city, there are various natural tourist objects, one of which is in the Kota Baru Parahyangan area. The theme used is obtained based on the function of the shopping center to be designed, namely the Shopping Center with the attraction of shopping by bringing the user closer to the "taste" of a place or space as well as a beautiful natural nuance. Shopping Centers are designed as a place for shopping as well as recreation for urban communities. Visual connection with nature is one of the principles of biophilic architecture. Themes can be a link between buildings and nature which aims to produce a space that can participate in improving the welfare of human life physically and mentally. The feeling or impression of a place that will create a spatial experience for the user will generate thoughts to become a memory attached to its usage. The quality of space is one of the other factors to create an impression of space in an identifiable commercial or shopping area. Shopping tourism by bringing users closer to the "feeling" and visuals in a place or space will become a new identity.
Keywords: recreaton, education, museums, stuktur as aesthetic elements, industrial architecture.