Penerapan Prinsip Arsitektur Biofilik pada Rancangan Green Parahyangan Mall

Authors

  • Amanda Nisa Pradipta
  • Ucu Makmur Kosasih

Keywords:

Arsitektur Biofilik, Pola alam di dalam ruang, Pusat Perbelanjaan

Abstract

ABSTRAK
Kota Baru Parahyangan merupakan sebuah kota terencana dengan konsep kota berkelanjutan. Konsep kota berkelanjutan dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Pola pembangunan yang berkelanjutan terus diupaya untuk menghidupkan aktivitas kota serta merespon kebutuhan masyarakat dalam maupun luar kawasan. Salah satu fasilitas yang dibutuhkan yaitu pusat perbelanjaan. Tidak dipungkiri oleh masyarakat untuk datang ke mall walapun dimasa pandemik. Pandemik Covid - 19 secara tidak langsung memberikan dampak pada kesehatan mental manusia. Pusat perbelanjaan sangat dibutuhkan sebagai fasilitas dalam mewadahi kegiatan yang tidak hanya berbelanja akan tetapi juga dapat merefresh diri bagi pengunjung dalam menghilangkan rasa penat dan stress. Maka metode yang digunakan dalam perancangan pusat perbelanjaaan ini diambil pendekatan Arsitektur Biofilik. Menerapkan 7 dari 14 prinsip pola biofilik melalui konsep pola alam di dalam ruang yaitu hubungan secara visual dan non visual, stimulus sensor tidak beritme, variasi perubahan panas dan udara, adanya kehadiran air, cahaya dinamis dan menyebar serta hubungan dengan sistem alam. Diharapkan penerapan pola biofilik pada bangunan dan tapak dapat memberikan peran positif terhadap fisiologis, psikologis dan alam setempat.
Kata kunci: Arsitektur Biofilik, Pola alam di dalam ruang, Pusat Perbelanjaan.

ABSTRACT
Kota Baru Parahyangan is a planned city with a sustainable city concept. The concept of a sustainable city is carried out by taking into account the balance of economic, social and environmental aspects. Sustainable development patterns continue to be pursued to revive urban activities and respond to the needs of people inside and outside the region. One of the facilities needed is a shopping center. It is undeniable that people come to the mall even during the pandemic. The Covid-19 pandemic has an indirect impact on human mental health. Shopping centers are needed as facilities to accommodate activities that are not only shopping but also can refresh themselves for visitors to relieve fatigue and stress. So the method used in the design of this shopping center is taken the Biophilic Architecture approach. Applying 7 of the 14 principles of biophilic patterns through the concept of natural patterns in space, namely visual and non-visual relationships, non-rhythmic sensor stimuli, variations in heat and air changes, the presence of water, dynamic and diffuse light, and relationships with natural systems. It is hoped that the application of biophilic patterns in buildings and sites can give a positive role in physiological, psychological and natural environment.
Keywords: Biophilic Architecture, Nature in The Space Patterns, Shopping Mall.

References

Kota Baru Parahyangan (2018) "Kota Baru Parahyangan Berwawasan Pendidikan" https://kotabaruparahyangan.com/ (accessed Jan. 17, 2021).

Beddington, N. (1982)“Design for Shopping Centres.” London : Butterworth

Magdalena, E. D., Rogi O.,Rompas,L. (2017) Shopping Mall di Manado“Biophilic Design,”; J. Arsit. DASEENG UNSRAT Manad., vol. 6

Priatman, J. (2012) “Konsep Desain Biophilia” sebagai Dimensi Hijau pada Arsitektur Empatik.,” Semin. Nas. Menuju Arsit. Berempati, pp. 35–45

Rahmasari, K., Prasetya, E.Y (2017) “Pendekatan Biophilic untuk Meningkatkan Kualitas Ruang pada Perkantoran Vertikal,” vol. 6 No. 2

Almusaed,A. (2011) Biophilic and Bioclimatic Architecture. London: Springer-Verlag London Limited,

Kellert, S.R. (2005) “Building for Life: Designing and Understanding the Human-Nature Connection.” Island Press

Browning, W. (2014) 14 Pattern of Biophilic Design. New York: Terrapin Bright Green LLC

Downloads

Published

2022-03-14

Issue

Section

2021 Arsitektur