Penerapan Arsitektur Indo-Eropa pada Perancangan Mall di Kota Baru Parahyangan

Authors

  • Anggia Rista Putri Utami
  • Utami Utami

Keywords:

Arsitektur Indo-Eropa, Kota Baru Parahyangan, Pusat perbelanjaan

Abstract

ABSTRAK
Pertumbuhan penduduk kota Bandung berkembang sangat pesat setiap tahunnya hingga sering terjadi kemacetan di banyak area. Kota Baru Parahyangan merupakan area yang berkembang menjadi kota yang mandiri dengan penggabungan beberapa konsep Sunda dan gaya hidup moderen. Beberapa kawasan pemukiman menggunakan konsep arsitektur Indo – Eropa dengan tujuan memberikan apresiasi serta pelestarian kepada sejarah kota Bandung. Tujuan utama dari kawasan Kota Baru Parahyangan adalah memenuhi kebutuhan penduduknya dari segi kebutuhan, kenyamanan serta kualitas kawasan. Salah satu pemenuh kebutuhan kawasan Kota Baru Parahyangan yaitu adanya pusat perbelanjaan sebagai area komersil yang dapat memenuhi kebutuhan maupun sarana hiburan bagi penduduk berstatus ekonomi menengah keatas. Perancangan arsitektur bangunan Mall ini mengambil pendekatan tema arsitektur Indo-Erop hal ini sebagai upaya pelestarian sejarah kota Bandung. Oleh karena itu, upaya pelesarian sejarah yang ada di kota Bandung akan diterapkan kembali melalui desain pada pusat perbelanjaan dengan pendekatan visualisasi serta suasana Kota Bandoeng Tempo Doloe. Penerapan bentuk bangunan menggunakan atap tropis dengan unsur geometris sebagai representasi dari arsitektur Indo-Eropa serta penggunaan warna yang sesuai merupakan solusi desain pelestarian Bandoeng tempo doloe.
Kata kunci: Arsitektur Indo-Eropa, Kota Baru Parahyangan, Pusat perbelanjaan.

ABSTRACT
The growth of population in Bandung city is growing rapidly every year, and it makes have an impact that we always occur traffic jams in many areas. Kota Baru Parahyangan is an area whom growth to be independent city by combining several Sundanese consept and modern lifestyle. A few residential areas were using Indo - European consept that aims to give an appreciation and preservation of Bandung history. The main porpose of Kota Baru Parahyangan are to give all that human in terms of needs, feeling comfort and enjoy all of facilities that Kota Baru parahyangan provide. One of fulfillment of the needs in Kota Baru Parahyangan is the existence of Shopping center area as a commercial area that can give all in terms of need and to entertain all people with middle until upper ecomonic status. This Mall will using Indo-European design too that makes preserve some history and similarity consept with Kota Baru Parahyangan. So, one of solution is making shopping center with re-applied the history of Bandung through design with famous visualization and give the atmosphere of Bandoeng Tempo Doloe. The geometric of building shape and basic colors are the good solution to preserve a history.
Keywords: Architecture Indo- European, Kota Baru Parahyangan, Shopping Mall

References

Ernst,Neuferst.1996. Data Arsitek. Jakarta: Erlangga

Beddington.N (1982).’Design for Shopping Centres.”. London : Bulterworth

D.K.Ching, Francis.2008. Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Tatanan Edisi Ketiga.Jakarta: Erlangga

Handinoto;Arsitektur Indo Eropa tahun 1920 di Indonesia; http://fportofolio.petra.ac.id

Kunto, Haryoto (2011).”Wajah Bandoeng Tempo Doloe” Bandung : PT.Granesia Bandung.

Indrayani,Novi; (2005) ”Konsep Perencanaan dan Perancangan Pusat Perbelanjaan dan Rekreasi di Surakarta” ” https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/6080/

Triana Luftiany, Dr. Imam Santosa, Msn. BANDOENG TEMPO DOLOE. Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Senirupa dan Desain

S Fatimah (2005) . Dspace.uii: Pusat Perbelanjaan dan karakteristiknya

Downloads

Published

2022-03-14

Issue

Section

2021 Arsitektur