Penerapan Arsitektur Biofilik pada Pusat Perbelanjaan di Kota Baru Parahyangan

Authors

  • Muhammad Farrel Jauzardi Adrian
  • Agung Prabowo Sulistiawan

Keywords:

pusat perbelanjaan, biofilik, arsitektur

Abstract

ABSTRAK
Kehidupan manusia tidak akan terlepas dari kebutuhan akan sandang, papan, serta, pangan. Semua kebutuhan tersebut tidak dapat disediakan oleh tiap-tiap individu. Pusat perbelanjaan adalah salah satu fasilitas untuk memenuhi kegiatan tersebut. Pada saat ini, umumnya pusat perbelanjaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari melainkan sudah berkembang menjadi salah satu tempat rekreasi. Pengadaan pusat perbelanjaan tersebut secara langsung dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan menunjang fungsi bagi suatu kawasan. Namun, virus Covid-19 yang mewabah pada masa sekarang sontak mengejutkan dunia pada mulanya. Semua kegiatan terhenti seketika, dari mulai dari sektor pariwisata, transportasi, ekonomi, sosial, dan lain sebagainya. Sektor ekonomi merupakan salah satu sektor yang terkena dampak paling parah pada masa pandemi saat ini, sementara itu didalam pusat perbelanjaan terdapat sebagian besar terdapat kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan perekenomian. Sehingga pada perencanaan dan perancangan pusat perbelanjaan ini, pendekatan arsitektur biofilik diterapkan sebagai tema yang diharapkan membuat penggunannya merasa nyaman dan aman ketika unsur-unsur alam masuk kedalamnya.
Kata kunci: pusat perbelanjaan, biofilik, arsitektur.

ABSTRACT
Human life is inseparable from the need for clothing, shelter, and food. All of these needs cannot be provided by every individual. The shopping center is one of the facilities to fulfill these activities. At this time, shopping centers generally not only function as places to shop for daily necessities but have developed into recreation area. The procurement of these shopping centers can directly improve the quality of the environment and support functions for an area. However, the Covid-19 virus that is currently endemic in the world shocked at first. All activities stop immediately, starting from tourism, transportation, economic, social, and others. The economic sector is one of the sectors that were most severely affected during the current pandemic, while in shopping centers there are mostly activities related to the economy. With that result, planning and designing this shopping center, a biophilic architectural approach is applied as a theme which is expected to make users feel comfortable and safe when natural elements come into it.
Keywords: shopping center, biophilic, architecture.

References

International Council of Shopping Center. (1999). U.S. Shopping-Center Classification and Typical Characteristics. Tersedia: https://www.icsc.com/. [Diakses tanggal: 16 Januari 2021].

McKeever,J. R. (1977). Shopping Center Development Handbook. Urban Land Institute.

Kota Baru Parahayangan. Tersedia: https://kotabaruparahyangan.com/tentang. [Diakses tanggal: 16 Januari 2021].

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bandung Barat. Tersedia: https://bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id/. [Diakses tanggal: 16 Januari 2021].

Almusaed, A. (2010). Biophilic and Bioclimatic Architecture. Denmark: Springer-Verlag.

Kellert, S., Heerwagen, J., Mador, M. (2008). Biophilic Design. New Jersey: John Willey & Sons.

Browning, W., Ryan, C., Clancy, J. (2014). 14 Patterns of Biophilic Design. New York: Terrapin.

Downloads

Published

2022-03-14

Issue

Section

2021 Arsitektur