Penerapan Konsep Arsitektur Organik di Bangunan Exhibition And Convention Di Kota Baru Parahyangan

Authors

  • Andre Muhamad Alfariz
  • Ucu Makmur Kosasih

Keywords:

Arsitektur Organik, Ekshibisi, Konvensi, Kota baru Parahyangan

Abstract

ABSTRAK
Kawasan Kota Baru Parahyangan merupakan kota mandiri yang .terletak di Kabupaten Bandung Barat
Jawa Barat. Tidak adanya tempat pertemuan atau tempat pameran yang dapat mengakomodasi pengunjung
dalam jumlah besar maka akan dibuat bangunan Bernama Byaska Exhibition and Convention di Kawasan
Kota Baru Parahyangan. Konsep Arsitektur organik akan menjadi konsep yang menarik untuk dibuat di
Kawasan Kota Baru Parahyangan dan akan menjadi landmark baru yang dapat menunjang kegiatan
kegiatan pertemuan dalam jumlah besar serta pameran pameran yang akan berlangsung di area Kota Baru
Parahyangan dengan cakupan target pengunjung dari Kabupaten bandung dan Kota Bandung. Dengan
mengaplikasikan konsep Arsitektur Organik pada bangunan Exhibition and Convention akan mengefektifkan
sumber alam yang akan digunakan pada bangunan berkonsep Arsitektur Organik. Dengan konsep bentuk
yang bebas dan ekspresif serta dengan menerapkan analogi alam di sebagian permukaan fasade dan area
site yang mengharmonisasi antara bangunan yang dibuat dengan site yang telah ada serta memiliki
ketenangan dan kesederhanaan didalam desain bangunan. Harmonisasi Bangunan dengan site ini juga
terletak dari adanya node di muka site sehingga menyelaraskan antara node dengan dengan bangunan yang
berkonsep arsitektur organic. Dengan adanya bangunan ini juga akan menjadi bangunan yang dapat
memunculkan penggagas penggagas di dunia kreatif
Kata kunci: Arsitektur Organik, Ekshibisi, Konvensi, Kota baru Parahyangan

ABSTRACT
The Kota Baru Parahyangan area is an independent city located in West Bandung Regency, West Java. In
the absence of a meeting place or exhibition venue that can accommodate a large number of visitors, a
building named Byaska Exhibition and Convention will be built in the Kota Baru Parahyangan area. The
concept of organic architecture will be an interesting concept to create in the Kota Baru Parahyangan area
and will become a new landmark that can support large number of meeting activities and exhibitions that
will take place in the Kota Baru Parahyangan area with a target audience of visitors from Bandung Regency
and Bandung City. By applying the concept of Organic Architecture to the Exhibition and Convention
building, natural resources will be used effectively in the building with the concept of Organic Architecture.
With the concept of free and expressive forms and by applying natural analogies on some of the facade
surfaces and site areas that harmonize the building with the existing site and have calm and simplicity in the
design of the building. Harmonization of the building with this site is also located from the presence of a
node at the front of the site so that it aligns the node with the building with the concept of organic
architecture. With this building, it will also be a building that can bring up the initiators of the creative
world.
Keywords: Architecture organic, Convention, Exhibition, Kota Baru Parahyangan.

References

http://himaartra.petra.ac.id/organic-architecture/ (diakses 17 April 2021)

SCUDPATRIA, Yohanes Sabu. Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan Ratu Boko

MICE Place Center di Kabupaten Sleman. 2014. PhD Thesis. UAJY.

SETYONINGRUM, Ayu; ANISA, Anisa. Aplikasi Konsep Arsitektur Organik Pada Bangunan

Pendidikan. Langkau Betang: Jurnal Arsitektur, 2019, 6.1: 26-41.

WIDATI, Titiani. Pendekatan Kontekstual dalam Arsitektur Frank Lloyd Wright. Jurnal Perspektif

Arsitektur, 2015, 10.01: 38-44.

AKBAR, Akbar. BORNEO CONVENTION AND EXHIBITION CENTER. Jurnal Online Mahasiswa

S1 Arsitektur UNTAN, 6.1)

Downloads

Published

2022-03-14

Issue

Section

2021 Arsitektur