Perancangan Bangunan Gedung Convention and Exhibition Dengan Penerapan Konsep Arsitektur Post- Modern di Kota Baru Parahyangan

Authors

  • Vania Ayu Noviawanti

Keywords:

Eksibisi, Konvensi, Post-Modern, Post-Modernisme

Abstract

ABSTRAK
Di era yang serba modern ini masyarakat mulai banyak sekali inovasi-inovasi baru yang
banyak menarik minat masyarakat dari berbagai kalangan baik anak-anak maupun orang dewasa. Hal
ini menyebabkan perusahaan-perusahaan mulai dari perusahaan kecil hingga perusahaan besar
mempromosikan produk yang di jual dengan berbagai cara, salah satunya itu memamerkan secara
langsung produk keluarannya secara langsung dan juga membuat converensi/pertemuan untuk
mempromosikan dan menarik minat para calon pembeli. Sehingga dibuatlah bangunan khusus untuk
para produsen dan konsumen untuk mempromosikan produknya di pusat pertemuan dan pameran ini.
Arsitektur Post-Modern merupakan bentuk protes dari gaya modernisasi setelah sekian lama
terjebak di satu gaya. Gaya post-modern memiliki kebebasan mendesain dengan tanpa adanya batasanbatasan
tertentu yang mengikat pada konsep ini. Dengan menggunakan konsep ini bangunan yang di
rancang akan mengarah kepada bangunan yang memiliki teknologi mengikuti jaman.
Ibu Kota Provinsi Jawa Barat yaitu Bandung sekarang memiliki peran yang cukup penting
dalam perkembangan teknologi dan industri. Bandung juga disebut sebagai kota mode yang
menjadikan industri yang ada di kota bandung juga berkembang cukup pesat. Perencanaan
pembangunan gedung Convention & Exhibition Center di kasawasan ini juga untuk melengkapi
fasilitas-fasilitas yang ada di Bandung, dan juga untuk menjadi icon kawasan Kota Baru Parahyangan.
Kata kunci: Eksibisi, Konvensi, Post-Modern, Post-Modernisme

ABSTRACT
In this modern era, people have started many new innovations that have attracted the
interest of people from various circles. This causes companies ranging from small companies to large
companies to promote the products they sell in various ways, one of which is to directly showcase
their output products and also hold conferences/meetings to promote and attract potential buyers. So
a special building was made for producers and consumers to promote their products in this meeting
and exhibition center.
Post Modern architecture is a form of protest from the modernization style after being stuck
in one style for a long time. The post modern style has the freedom to design without certain
restrictions that bind to this concept. By using this concept, the building that is designed will lead to a
building that has technology following the times.
The capital city of West Java, namely Bandung, now has a fairly important role in the
development of technology and industry. Bandung is also referred to as a fashion city which makes the
industry in Bandung also growing rapidly. Planning the construction of a Convention & Exhibition
Center in this area is also to complement the existing facilities in Bandung.
Keywords: Convention, Exhibition, Post-Modern, Post-Modernism

References

Ferry Mokoginta, Julianus A.R Sondakh (2016). Penerapan konsep arsitektur post

modern pada pengembangan bangunan universitas dumoga di kotamobagu

Lawson, Fred (2000). Congress, Convertion and Exhibition Facilities: Planning,

Design and Management, Oxford: Architecture Press

Pemerintah Pusat : 2002. Undang-undang (UU) tentang Bangunan Gedung. Jakarta.

Ni Wayan Lida (2011). LTP Re-Desain Pasar Indra Sari Di Kota pangkalan Bun,

Penekanan Desain : Arsitektur Postmodern

Yeshi Ulina Utami Br Ginting , Imam Faisal Pane. Kajian perkembangan arsitektur

postmodern pada bangunan kota medan

Downloads

Published

2022-03-14

Issue

Section

2021 Arsitektur