Penerapan Konsep Arsitektur Kontemporer pada Bangunan Emporia Metropolitan Mall di Kota Baru Parahyangan

Abstract

ABSTRAK
Pada dasarnya, setiap manusia memiliki berbagai macam kebutuhan yang selalu ingin terpenuhi.
Kebutuhan tersebut digolongkan menjadi 3 yaitu kebutuhan primer,sekunder dan tersier. Apabila
kebutuhan primer sudah terpenuhi, maka timbul keinginan untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan
tersier seperti gaya hidup, berbelanja, rekreasi, bersosialisasi dan semacamnya. Salah satu solusi yang
tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan membangun sebuah bangunan pusat
perbelanjaan. Namun sayangnya, di Bandung khususnya di kawasan Kota Baru Parahyangan belum
tersedia bangunan pusat perbelanjaan, karena kawasan tersebut masih dalam proses pengembangan
sehingga beberapa fasilitas penunjang belum tersedia dengan lengkap. Oleh karena itu, dengan adanya
bangunan pusat perbelanjaan diharapkan mampu menjadi solusi bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat
sekitar. Dalam perancangan bangunan pusat perbelanjaan, digunakan konsep dan pendekatan arsitektur
kontemporer dengan menonjolkan prinsip simbolik untuk mengahasilkan bangunan yang ikonik.
Perancangan bagian luar dan bentuk bangunan mengikuti prinsip dari arsitektur kontemporer. Dibagian
luar bangunan disediakan lahan untuk kegiatan UMKM. Pada bagian interior ruangan menggunakan
gaya kontemporer yang kekinian dengan menyediakan area open space sebagai langkah antisipasi
penanggulamgan pandemi oleh virus covid-19 . Dengan adanya bangunan pusat perbelanjaan yang
menarik dan ikonik diharapkan mampu menjadi solusi dalam mengatasi masalah kebutuhan masyarakat
dan mampu menambah daya tarik pengunjung serta nilai tambah di Kota Baru Parahyangan.
Kata kunci: Arsitektur Kontemporer, Mall, Pusat Perbelanjaan, Prinsip Simbolik.

ABSTRACT
Basically, every human being has a variety of needs that always want to be met. These needs are
classified into 3 primary, secondary and tertiary needs. If the primary needs have been met, then there is
a desire to meet secondary and tertiary needs such as lifestyle, shopping, recreation, socializing and the
like. One of the right solutions to meet these needs is to build a shopping mall building. But unfortunately,
in Bandung, especially in the Kota Baru Parahyangan area, there are no shopping center buildings
available, because the area is still in the process of development, some supporting facilities are not yet
fully available. Therefore, with the building of shopping centers is expected to be a solution for the
fulfillment of the needs of the surrounding community. In the design of shopping center buildings,
contemporary architectural concepts and approaches are used by highlighting symbolic principle to
produce iconic buildings. The design of the exterior and the shape of the building follow the principles of
contemporary architecture. Outside the building is provided land for UMKM activities. In the interior of
the room using contemporary style that is contemporary by providing an open space area as a measure of
anticipation of pandemic by the covid-19 virus. With the existence of interesting and iconic shopping
center buildings are expected to be a solution in addressing the problem of community needs and able to
add to the attraction of visitors and added value in Kota Baru Parahyangan.
Keywords: Contemporary Architecture, Mall, Shopping Center, Symbolic Principles.