PERANCANGAN MALL DI KOTA BARU PARAHYANGAN DENGAN KONSEP ARSITEKTUR BIOKLIMATIK

Abstract

ABSTRAK
Shoping mall adalah merupakan bangunan yang terdiri dari kompleks pertokoan di mana
terjadi kegiatan jual beli maupun pertukaran barang dan jasa yang dilengkapi dengan unsurunsur
dekoratif untuk memdapat kenyamanan dalam menikmati suasana dan keamanan
berbelanja. Barang yang dijual bukanlah barang standar, namun lebih kepada barang kualitas
premium yang mengutamakan desain, trend dan brand. Hal ini mengakibatkan harga barang
di tempat tersebut relatif lebih tinggi dibanding tempat lain. Namun pembangunan mall belum
sepenuhnya merata yang bisa dibilang fokus di perkotaan sementara menuju perbatasan
belum terlalu banyak dan merata, maka dari itu untuk memenuhi kebutuhan permintaan akan
dirancang bangunan mall baru dengan konsep arsitektur bioklimatik yang bertujuan untuk
memudahkan masyarakat umum dalam memenuhi kebutuhan sehari hari dengan aksesibilitas
yang mudah dan dekat bagi masyarakat Kabupaten Bandung Barat khususnya kecamatan
Padalarang, dengan menerapkan beberapa prinsip dari arsitektur bioklimatik façade
bangunan maupun interior bangunan.
Kata kunci: arsitektur bioklimatik, shopping mall

ABSTRACT
A shoping mall is a building consisting of a shopping complex where there are buying
and selling activities and the exchange of goods and services equipped with decorative elements
to get comfort in enjoying the atmosphere and safety of shopping. The goods sold are not
standard goods, but rather premium quality goods that prioritize design, trends and brands.
This results in the price of goods in that place relatively higher compared to other places.
However, the construction of the mall has not been completely evenly distributed, which can be
said to be focused on urban areas while the border has not been too many and evenly
distributed, therefore to meet the demand, a new mall building will be designed with the concept
of bioclimatic architecture which aims to facilitate the general public in meeting their daily
needs. days with easy and close accessibility for the people of West Bandung Regency,
especially Padalarang District, by applying several principles of bioclimatic architecture on
building façades and building interiors.
Keywords: bioclimatic architecture, shopping mall