PENERAPAN ARSITEKTUR BIOPHILIC PADA RANCANGAN SENIOR LIVING DI KAWASAN MARIBAYA
Keywords:
Alam, Biofilik, Lansia, Senior LivingAbstract
Abstrak
Lansia memiliki impian untuk menghabiskan masa tua yang tenang dengan dikelilingi kesenangan dan juga kenyamanan. Tujuan adanya Senior Living merupakan jawaban untuk memfasilitasi kebutuhan para lansia sehingga mereka dapat menikmati masa tuanya baik dalam kondisi sehat, kondisi finansial, maupun hubungan keluarga. Saat ini di Kota Bandung keberadaan Senior Living masih kurang dalam memfasilitasi sarana dan prasarana untuk para lansia, maka dari itu perancangan Senior Living Eld Flo Maribaya diharapkan mampu untuk mewadahi kebutuhan para lansia dalam menjalani kehidupan masa tua dengan dilengkapi banyak fasilitas kesehatan serta kegiatan sosial yang mendukung ketenangan dan kesehatan para lansia. Perancangan Senior Living Eld Flo yang dirancang dengan pendekatan arsitektur Biophilic Nature in Space dengan sedemikian rupa agar menyatu dengan alam. Dengan menghadirkan alam pada bangunan akan menimbulkan efek ketenangan jiwa dan raga pada manusia terutama pada lansia yang tinggal didalamnya. Senior Living Eld Flo Maribaya ini telah dirancanakan dengan metode mengumpulan data–data yang terjamin kebenarannya melalui analisis tapak dengan cara terjun lansung pada lapangan, dan juga menggunakan metode kualitatif yang berkaitan dengan konsep arsitektur Biofilik Nature in Space yang diterapkan dalam perancangan Senior Living Eld Flo Maribaya.
Kata Kunci: Alam, Biofilik, Lansia, Senior Living
Abstract
Seniors dream of spending a peaceful old age surrounded by pleasure and comfort. Senior Living aims to facilitate the needs of the elderly so that they can enjoy their old age in good health, financial condition, and family relationships. Currently, in the city of Bandung, the existence of Senior Living is still lacking in facilitating facilities and infrastructure for the elderly. Therefore, the design of Senior Living Eld Flo Maribaya is expected to accommodate the needs of the elderly in living old age by being equipped with many health facilities and supportive social activities. Peace and health of the elderly. Eld Flo's Senior Living design is designed using the Biophilic Nature Space architectural approach in such a way that it blends with nature. Presenting nature in the building will have a calming effect on the body and soul of humans, especially the elderly who live in it. Senior Living Eld Flo Maribaya has been planned using a method of collecting data that is guaranteed to be correct through site analysis by going directly into the field and also using qualitative methods related to the Biophilic Nature in Space architectural concept, which is applied in the design of Senior Living Eld Flo Maribaya.
Keywords: Nature, Biophilic, Aged, Senior Living
References
F. Law, “‘…the enjoyment of scenery employs the mind without fatigue and yet exercises it, tranquilizes it and yet enlivens it; and thus, through the influence of the mind over the body, gives the effect of refreshing rest and reinvigoration to the whole system.,’” 2014, [Online]. Available: https://www.terrapinbrightgreen.com/reports/14-patterns/
C. I. B. Yuwono, “PUSAT REHABILITASI ORANGUTAN DI KALIMANTAN TENGAH DENGAN PENDEKATAN BIOPHILIC,” Unika Soegijapranata, pp. 0–22, 2020, [Online]. Available: http://www.uib.no/sites/w3.uib.no/files/attachments/1._ahmed-affective_economies_0.pdf%0Ahttp://www.laviedesidees.fr/Vers-une-anthropologie-critique.html%0Ahttp://www.cairn.info.lama.univ-amu.fr/resume.php?ID_ARTICLE=CEA_202_0563%5Cnhttp://www.cairn.info.
G. R. Widyarosa, “SENIOR COMMUNITY CENTER DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN PSIKOLOGI LANSIA,” E-Journal Univ. Atma Jaya Yogyakarta, vol. 1, pp. 29–48, 2020, [Online]. Available: https://e-journal.uajy.ac.id/29313/
Kementrian Sosial, “Peraturan Menteri Sosial Nomor 19 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelayanan Sosial Lanjut Usia,” pp. 1–19, 2012, [Online]. Available: https://peraturan.bpk.go.id/Details/130208/permensos-no-19-tahun-2012
D. Anggi Apriani, “PENERAPAN ARSITEKTUR BIOFILIK PADA PUSAT PERTANIAN PERKOTAAN DI SURAKARTA,” Senthong, vol. 6, no. 2, pp. 543–552, 2023, [Online]. Available: https://jurnal.ft.uns.ac.id/index.php/senthong/index
Z. N. SAFITRI, “Perancangan Pusat Kesehatan Kulit Di Kota Malang (Pendekatan : Arsitektur Biofilik),” Prod. J. Desain Prod., vol. 1, no. 1, 2017, [Online]. Available: https://journal.isi.ac.id/index.php/PRO/article/view/1515
J. H. E. Handika, “Konservatori Taman Hutan Hujan Dengan Pendekatan Desain Biophilic Di Kabupaten Semarang,” Unika Soegijapranata, 2021, [Online]. Available: http://repository.unika.ac.id/26619/7/17.A1.0012-Jong Hagai Epha Handika-BAB VI_a.pdf
R. Ramdani and M. N. Utami, “Penerapan Prinsip Desain Arsitektur Biofilik dalam Rancangan Gedung Eksibisi dan Konvensi ‘Bio Excon’ Di Kota Baru Parahyangan,” e-Proceeding Inst. Teknol. Nas., vol. 1, no. 1, 2021, [Online]. Available: https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/fad/article/view/889
N. Nurlan and K. Eny, “Hubungan Demensia Dengan Tingkat Kemandirian Activity Of Daily Living (ADL) Pada Lansia Di RT.04 RW.11 Jati Bening Pondok Gede Bekasi,” Afiat, vol. 7, no. 2, pp. 81–95, 2021, doi: 10.34005/afiat.v7i2.2138.
A. M. Ariyani, “Lansia Di Panti Werdha ( Studi Deskriptif Mengenai Proses Adaptasi Lansia Di Panti Werdha Hargo Dedali Surabaya ),” Antropol. FISIP - Univ. Airlangga, Surabaya, pp. 1–13, 2014, [Online]. Available: https://journal.unair.ac.id/AUN@lansia-di-panti-werdha-(studi-deskriptif-mengenai-proses-adaptasi-lansia-di-panti-werdha-hargo-dedali-surabaya)-article-7517-media-134-category-8.html
SUMARNI HANDAYANI, “PANTI WREDHA DI KOTA YOGYAKARTA, DIY,” E-Journal Univ. Atma Jaya Yogyakarta, pp. 14–49, 2015, [Online]. Available: https://e-journal.uajy.ac.id/8453/1/TA013822.pdf