PERANCANGAN BUKU ETNOFOTOGRAFI KAMPUNG ADAT KUTA CIAMIS SEBAGAI MEDIA INFORMASI BAGI GEN Z (USIA 21-24 TAHUN) DALAM EKSPLORASI BUDAYA LOKAL
Keywords:
Kuta Village, Tradition, Custom, Gen Z, Ethnophotography, Book, Kampung Kuta, Tradisi, Adat, Etnofotografi, BukuAbstract
Traditional villages are a form of local wisdom that is able to preserve traditions until now. One example is Kuta Village in Ciamis Regency, where the community maintains the Pamali (taboo) culture to maintain the balance of nature and social order. In the context of globalisation, there is increasing concern about the interest in exploring local culture amongst Generation Z early adults. Through interviews with generation Z and the customary leader of Kuta Village, it was revealed that although the potential for interest still exists, it is constrained by the lack of access to appropriate information and concerns about external cultural contamination. As a solution, an ethnophotography book that introduces Kampung Adat Kuta to the younger generation was designed. The book emphasises visualisation to generate interest and provide a deep understanding of ancestral culture without requiring physical presence. The methods used are observation and literature study. The result is an ethnophotography book which, based on testing with several target audiences, shows that the visual approach presented is quite interesting and increases curiosity about the activities photographed in the book. Through this approach, it is expected to strengthen and prolong the sustainability of local culture in an increasingly complex era of globalisation. Keywords: Kuta Village, Tradition, Custom, Gen Z, Ethnophotography, Book
Abstrak
Kampung adat merupakan bentuk kearifan lokal yang mampu melestarikan tradisi hingga kini. Salah satu contohnya adalah Kampung Kuta di Kabupaten Ciamis, di mana masyarakat menjaga budaya Pamali (tabu) untuk menjaga keseimbangan alam dan tatanan hidup bermasyarakat. Dalam konteks globalisasi, kekhawatiran terhadap minat eksplorasi budaya lokal pada generasi Z dewasa awal semakin meningkat. Melalui wawancara dengan generasi Z dan ketua adat Kampung Kuta, terungkap bahwa meskipun potensi minat masih ada, namun terkendala oleh kurangnya akses informasi yang sesuai dan kekhawatiran akan kontaminasi budaya luar. Sebagai solusi, dirancang sebuah buku dengan pendekatan etnofotografi, dimana foto foto yang ditampilkan bukan hanya pendokumentasian kegiatan yang dilakukan masyarakat setempat, tetapi foto yang ditampilkan merupakan dokumentasi dari hasil observasi dan wawancara mendalam dengan masyarakat dan tokoh di Kampung Kuta tersebut. Foto-foto yang ditampilkan dimaksudkan untuk membangkitkan minat dan memberikan pemahaman mendalam tentang budaya leluhur tanpa memerlukan kehadiran fisik. Uji coba yang dilakukan kepada target audiens, menunjukkan bahwa pendekatan visual yang disajikan cukup menarik dan meningkatkan rasa penasaran terhadap kegiatan yang dipotret dalam buku tersebut. Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat memperkuat dan memperpanjang keberlangsungan budaya lokal dalam era globalisasi yang semakin kompleks.
Kata Kunci: Kampung Kuta, Tradisi, Adat, Gen Z, Etnofotografi, Buku
References
Arizal, F. W. (2021). Etnofotografi Kesenian Wayang Krucil. JoLLA: Journal of Language, Literature,
and Arts, 1(4), 474–491. doi:10.17977/um064v1i42021p474-491
Litbang, P. B., & Semarang, A. (n.d.). MEMAHAMI ETNOGRAFI ALA SPRADLEY Ethnographic
Understanding by Spradley.
Made, I., Radithya Kanta, D., & Artayasa, N. (n.d.). ANALISIS TIPOGRAFI PADA LOGO SPRITE.
Retrieved from http://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/jpr
Miharja, D., Gojali, M., & Ushuluddin, F. (n.d.). TRADISI KEAGAMAAN PADA MASYARAKAT ADAT
KAMPUNG KUTA KABUPATEN CIAMIS.
Muktiono, J. D. (2003). Aku cinta buku : menumbuhkan minat baca pada anak.
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN BALAI
PELESTARIAN NILAI BUDAYA BANDUNG Wilayah Kerja Provinsi Jawa Barat, K., Jakarta,
D., & dan Lampung, B. (n.d.). KAJIAN KEARIFAN LOKAL Dl KAMPUNG KUTA KABUPATEN
CIAMIS.
Putu, N., Karuni, P., Cahyani1, E., Artha, G. A., & Narayana, D. J. (n.d.). UPAYA PELESTARIAN
BUDAYA ASLI INDONESIA MELALUI FENOMENA FOMO GENERASI Z DI MEDIA SOSIAL
TIKTOK MENUJU INDONESIA EMAS.
Rahardja, A., & Purbasari, M. (2018). WARNA DARI WARISAN SEBAGAI IDENTITAS: MELIHAT
TEKSTIL DAN KULINER JAWA (Vol. 11).
Sisca Haryani, N., & Pengkajian Seni, H. (2022). DESKOVI : Art and Design Journal KAJIAN
PELESTARIAN SONGKET PANDAI SIKEK DENGAN PENDEKATAN ETNOFOTOGRAFI
(Vol. 5).
Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Gresik Jawa Timur Indonesia, P., Putu Dharmawan
Pradhana, I., Made Prihanadi Dwi Surya Putri, N., & Elly Sutrisni, K. (2023). Copyright©
Creative Commons Attribution 4.0 International License ‘ADA APA DENGAN GEN Z’ STUDI
FENOMENOLOGI GENERASI NET DI TENGAH DILEMATISASI ANTARA GAYA HIDUP
DAN KEARIFAN LOKAL. Jurnal Manajerial, 10. doi:10.30587/manajerial.v10i03.6196