PERANCANGAN PERSONAL BRANDING DARSO
Keywords:
Darso, Pop Sunda, Pengarsipan, Visual Identitas, Sosial Media, Archiving, Visual Identity, Social MediaAbstract
During his more than 48 year career in Sundanese music from 1967 to 2011, Darso has made around 300 casete albums and 50 VCDs in the form of pop sunda, kawih and calung. Darso deserves to be called an artist, so his dedication so far deserves to continue to be published, not only as a form of archiving but also as an introduction to the next generation of young people. This design aims to create a visual identity for Darso that is in accordance with the persona he had built while he was still working until he passed away on September 12 2011. Through this design it is hoped that it can help and have a good impact on the continuity of archiving Darso works, so that the visual identity is strong and easy to reintroduce it to the intended target audience. The data search process was carried out using a direct interview method with Darso grandchildren, namely people who had interacted directly with Darso and several people who were within the scope of Sundanese pop and supported by questionnaires of people and literature studies in order to get results that were in line with what was said. want to convey. Based on the results of interviews conducted with Darso grandson, during his career, it could be said that musician Darso did not have a strong logo or visual to present his figure, therefore a visual identity can support his charm so far, with the help of various supporting media or a visual asset which can later become an authentic and unique characteristic of Darso himself so that it can be very interesting as an archiving medium among other Sundanese pop musicians.
Abstrak
Selama lebih dari 48 tahun berkarir dibidang musik Sunda 1967-2011, Darso sudah membuat sekitar 300 album casete dan 50 buah berbentuk vcd baik berupa pop sunda, kawih dan calung. Darso layak disebut seniman, sehinga dedikasinya selama ini patut untuk terus di publikasinkan selain sebagai bentuk pengarsipan juga sebagai pengenalan kepada generasi muda selanjutnya. Perancangan ini bertujuan untuk menciptakan sebuah visual identity dari Darso sesuai dengan personanya yang telah ia bangun saat masih berkarya hingga beliau berpulang pada 12 september 2011. Melalui perancangan ini diharapkan bisa membantu dan berdampak baik bagi kelangsungan pengarsipan karyakarya Darso, sehingga visual identity yang kuat dan mudah untuk mengenalkannya kembali kepada target audience yang dituju. Proses pencarian data dilakukan dengan metode wawancara secara langsung terhadap cucu dari Darso yaitu orang yang sudah berinteraksi langsung terhadap Darso dan beberapa orang yang yang masuk kedalam lingkup pop sunda dan didukung oleh kuisioner terhadap orang-orang dan studi literature agar mendapat hasil yang selaras atas apa yang ingin disampaikan. Berdasarkan dari hasil wawancara yang sudah dilakukan dengan cucu dari Darso, selama berkarir memang musisi darso bisa dibilang tidak memiliki logo atau visual yang kuat untuk mempresentasikan sosok dirinya, maka dari itu sebuah visual identity dapat menunjuang dari pesonanya selama ini, dengan bantuan beragam media pendukung atau vissual asset yang nantinya dapat menjadi sebuah ciri khas yang otentik dan nyentrik dari Darso itu sendiri sehinga dapat sangat menarik sebagai sebuah media pengarsipan di kalangan musisi pop sunda lainnya. Kata kunci: Darso, Pop Sunda, Pengarsipan, Visual Identitas, Sosial Media
References
Studi P, Komunikasi I, Komunikasi F, Desain D, Retnasary M. Representasi Bandung TV Sebagai Media Pelestari Budaya Sunda Melalui Program Tayangan Bentang Parahyangan Yulia Sariwaty Syaripudin Mukhamad Arief Basuki [Internet]. Vol. 2, JPRMEDCOM: Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal. 2020. Available from: https://journal.unsika.ac.id/index.php/JPRMEDCOMhttps://journal.unsika.ac.id/index.php/JPRMEDCOM35
Kasmana K. Citra Dan Selera Pada Gaya Berbusana Darso [Internet]. Vol. 1. 2009. Available from: http://visualita.unikom.ac.id/
Febriyanty FR, Oktavini F. GAYA KOMUNIKASI PENYIAR DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI RADIO. Vol. 6, Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi. 2021.
Valencia J, Suwanto KM. Analisis Permasalahan Identitas Visual Lawana Batik Indonesia. IMATYPE: Journal of Graphic Design Studies. 2024 Mar 7;3(1):8.
Muchlis AF. Metode Penelitian Survei-Kuesioner untuk Kesesakan dan Privasi pada Hunian Asrama. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia. 2023 Sep 29;12(3):154–63.
Melfianora I, Si M. PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH DENGAN STUDI LITERATUR [Internet]. Available from: http://banjirembun.blogspot.co.id/2012/04/penelitian-kepustakaan.html
Trivaika E, Andri Senubekti M, Manajemen Informatika Dan Komputer HASS A. Perancangan Aplikasi Pengelola Keuangan Pribadi Berbasis Android. 2022;16(1). Available from: https://journal.uniku.ac.id/index.php/ilkom
Susila FC, Hukum AB, Negara A. Hukum dan Studi Penelitian Empiris: Penggunaan Metode Survey sebagai Instrumen Penelitian Hukum Empiris. Vol. 2, Online Administrative Law & Governance Journal. 2019.
Chusnan Widodo A, Gustri Wahyuni E. Penerapan Metode Pendekatan Design Thinking dalam Rancangan Ide Bisnis Kalografi.
Putri VKM. Model Komunikasi Lasswell: Konsep dan Karakteristiknya [Internet]. 2021 [cited 2024 Jun 22]. Available from: https://www.kompas.com/skola/read/2021/12/10/143000369/modelkomunikasi-lasswell-konsep-dan-karakteristiknya