KAMPANYE PENCEGAHAN “PET ABUSE” MELALUI PERANCANGAN VIDEO STORYTELLING

Abstract

Animals that should be cared for, guarded, and loved, are instead used as lifeless tools or items just for the sake of entertainment, and are often abandoned. In this case, people acted like this because of a lack of education in responding to the rights of pets and did not know how to behave towards pets and animal abuse that occurred around them. By designing a pet abuse prevention campaign that attracts many parties with its dissemination, it is hoped that it can persuade people, especially early adults aged 19-25 years old within the scope of families who have pets, to be able to care more about pets so as to prevent animal abuse, especially on their own pets. Because the results of data collection using a qualitative approach show that there are still many pet owners aged 19-25 years who dare to commit pet abuse both directly and indirectly. Design thinking is used in designing short video storytelling campaigns (Reels) or posting poster feeds on Instagram social media, this campaign has a communication message to be able to make people realize, especially "Pet Owners" that animals also want to be loved and loved like fellow humans.
Keywords: Pets, Violence, Social Campaign, Video Storytelling, Instagram

Abstrak
Hewan yang seharusnya dirawat, dijaga, dan juga disayang, justru dijadikan sebagai alat atau barang yang seolah - olah tidak bernyawa hanya demi hiburan semata, dan tidak jarang ditelantarkan begitu saja. Dalam kasus ini, masyarakat bertindak seperti itu karena kurangnya edukasi dalam menanggapi hak - hak bagi hewan peliharaan dan tidak tahu harus bersikap seperti apa terhadap hewan peliharaan maupun kekerasan pada hewan yang terjadi disekitar mereka. Dengan merancang kampanye pencegahan pet abuse yang menarik banyak pihak dengan penyebar luasannya diharapkan dapat mempersuasi masyarakat terutama kepada dewasa awal usia 19-25 tahun dalam lingkup keluarga yang memiliki hewan peliharaan untuk dapat lebih peduli terhadap hewan peliharaan sehingga mencegah kekerasan pada hewan terutama pada hewan peliharaan mereka sendiri. Karena hasil dari pengumpulan data menggunakan pendekatan kualitatif menunjukan bahwa masih banyak pet owner berumur 19-25 tahun yang berani melakukan pet abuse baik secara langsung maupun tidak langsung. Desain thinking digunakan dalam pada perancangan kampanye video storytelling singkat (Reels) ataupun postingan poster feeds dalam media sosial Instagram, kampanye ini memiliki pesan komunikasi untuk dapat menyadarkan masnyarakat terutama “Pet Owner” bahwa hewan juga ingin disayang dan dicintai layaknya sesama manusia.
Kata Kunci: Hewan Peliharaan, Kekerasan, Kampanye Sosial, Video Storytelling, Instagram