LEGENDA SITU PATENGGANG SEBAGAI WARISAN BUDAYA
Keywords:
Folklore, Media, Animation, Preservation, Cultural HeritageAbstract
Folktales are an integral part of a nation's cultural heritage. From myths of gods to legends of heroes, the richness of folk tales reflects the beauty and complexity of a nation's culture. In the era of globalization, preserving folk tales becomes important to strengthen national identity and to appreciate the invaluable cultural heritage. One tangible example of Indonesia's rich folk tale heritage is the legend of Situ Patenggang, a captivating lake in Rancabali, Ciwidey, Bandung Regency, West Java. To ensure that folk tales remain alive and relevant in this digital age, more diligent efforts are needed for their preservation. One approach that can be taken is through the use of animation media. Animation not only allows for greater freedom of creative expression for its creators but also has strong appeal to the younger generation. Through animation media, folk tales such as the Legend of Situ Patenggang can be conveyed to a wider audience, especially the younger generation, thus reinforcing awareness of the importance of preserving cultural heritage.
Keywords: Folklore, Media, Animation, Preservation, Cultural Heritage
Abstrak
Cerita-cerita rakyat merupakan bagian yang tak terpisahkan dari warisan budaya suatu bangsa. Dari mitos dewa hingga legenda pahlawan, kekayaan cerita rakyat mencerminkan keindahan dan kompleksitas budaya bangsa. Dalam era globalisasi, pelestarian cerita rakyat menjadi penting untuk memperkuat identitas nasional dan menghargai warisan budaya yang tak ternilai. Salah satu contoh nyata dari kekayaan cerita rakyat Indonesia adalah legenda Situ Patenggang, sebuah danau memukau di Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Untuk menjaga agar cerita rakyat tetap hidup dan relevan di era digital ini, perlu dilakukan upaya lebih giat dalam pelestariannya. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan media animasi. Animasi tidak hanya memungkinkan ekspresi kreativitas yang lebih bebas bagi pembuatnya, tetapi juga memiliki daya tarik yang kuat bagi generasi muda. Melalui media animasi, cerita rakyat seperti Legenda Situ Patenggang dapat disampaikan kepada audiens yang lebih luas, terutama generasi muda, sehingga memperkuat kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya.
Kata Kunci: Cerita Rakyat, Media, Animasi, Pekestarian, Warisan Budaya
References
Thomas, Frank and Johnston, Ollie.(1997) “The Illusion of Life Disney Animation.”
Capputo, Anthony C.(1996: Bab 10) “Visual storytelling : the art and technique”
Indrastuti, Novi Siti Kussuji. "Representasi Unsur Budaya dalam Cerita Rakyat Indonesia: Kajian Terhadap Status Sosial dan Kebudayaan Masyarakat." Malaysian Journal of Social Sciences and Humanities (MJSSH) 3.3 (2018): 189-199.
Setiawan, Yuliyanto Budi, Fajriannoor Fanani, and Edy Nurwahyu Julianto. "Bias Gender Dalam Cerita Rakyat:(Analisis Naratif pada folklore Eropa, Cinderella, dengan Cerita Rakyat Indonesia, Bawang Merah Bawang Putih)." Jurnal The Messenger 5.2 (2016): 1-13.
Hikmah, N. (2019). STRATEGI PENGEMBANGAN TAMAN SITU PATENGGANG SEBAGAI DAYA TARIK WISATA ALAM UNGGULAN DI BANDUNG JAWA BARAT (Doctoral dissertation, Sekolah Tinggi Pariwisa Ambarrukmo Yogyakarta).
Abdul Hadi (2021, 4 November). “Tahap Perkembangan Psikologi Anak Sesuai Usia Hingga 11 Tahun”. Diambil kembali dari https://tirto.id/tahap-perkembangan-psikologi-anak-sesuai-usia-hingga-11-tahun-eBCo
stopmotionhero.com. The 12 Principles of Animation: A Comprehensive Guide. Diambil kembali dari The 12 Principles of Animation: A Comprehensive Guide (stopmotionhero.com) 8. Vallis, Gina L. "Flashback and the Situation of Narration: The Spectacle of Memory in Popular Hollywood Film."
Yulius, Y., & Pratama, E. (2021). Metode Design Thinking Dalam Perancangan Media Promosi Kesehatan Berbasis Keilmuan Desain Komunikasi Visual. Besaung: Jurnal Seni Desain dan Budaya, 6(2).
Asnawi, Asnawi. "Kategori dan Fungsi Sosial Teks Cerita Rakyat Mayarakat Banjar Hulu: sebagai Pengukuh Warisan Kebudayaan Lokal Bangsa." Jurnal sastra indonesia 9.3 (2020): 212-221.
Nisya, Risma Khairun. "Identitas Budaya Dalam Cerita Rakyat Nusantara." Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra V 5.1 (2019): 237-241.
Brahmantya Priambada, Yulius. “Urgensi Melestarikan Kesenian dan Seniman Tradisional Indonesia” : Dikutip Kembali dari Urgensi Melestarikan Kesenian dan Seniman Tradisional Indonesia - Kompas.id
Nahak, Hildgardis MI. "Upaya melestarikan budaya indonesia di era globalisasi." Jurnal Sosiologi Nusantara 5.1 (2019): 65-76.
Yasa, Ngakan Putu Darma, and Anak Agung Gde Raka Wiadi Netera. "Perancangan Film Animasi 2 Dimensi Cerita Rakyat berjudul Terima Kasih Dewi Sri." Jurnal Desain 11.1 (2024): 53-67.
Thomas, Frank and Johnston, Ollie.(1997) “The Illusion of Life Disney Animation.”
Capputo, Anthony C.(1996: Bab 10) “Visual storytelling : the art and technique”