MENGENALKAN BUDAYA KULINER TRADISIONAL KUE TAMPAH KEPADA ANAK MELALUI BUKU CERITA BERGAMBAR

Authors

  • Devita Safira Maharani Program Studi Desain Komunikasi Visual , Institut Teknologi Nasional Bandung.
  • Ganis Resmisari Program Studi Desain Komunikasi Visual , Institut Teknologi Nasional Bandung.

Keywords:

Traditional Food, Kue Tampah, Picture Storybook, Culinary Culture, Makanan Tradisional, Buku Cerita Bergambar, Budaya Kuliner

Abstract

Understanding local culture from an early age is important to maintain cultural continuity. One of them is Kue Tampah, a traditional culinary often used to serve traditional pastries to guests. Children at the age of 4-8 years are a period where they actively explore their environment through play. Through a literature review, the psychology of children of this age was examined. This research
uses a qualitative method involving data collection through literature study, observation, and interviews. The results of interviews and analysis using the SWOT method show that children aged 4-8 years do not recognize the culture of Kue Tampah because of the lack of exposure to information about the culinary food from Indonesia in their daily and the lack of attractive and age-appropriate introduction media. One of the proposed approaches is through the design of a storybook about the introduction of traditional culinary culture of kue tampah.
Keywords: Traditional Food, Kue Tampah, Picture Storybook, Culinary Culture.

Abstrak
Pemahaman budaya lokal sejak dini penting untuk mempertahankan keberlangsungan budaya. Salah satunya adalah Kue Tampah, kuliner tradisional yang sering digunakan untuk menyajikan kue-kue tradisional kepada tamu. Anak pada usia 4-8 tahun merupakan periode dimana mereka anak yang aktif mengeksplorasi lingkungannya melalui bermain. Melalui tinjauan pustaka, psikologis anak usia tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melibatkan pengambilan data melalui studi pustaka, observasi, dan wawancara. Hasil dari wawancara dan analisis menggunakan metode SWOT menunjukan bahwa anak usia 4-8 tahun kurang mengenali budaya Kue Tampah karena minimnya eksposur terhadap informasi tentang kue tersebut dalam lingkungan sehari-hari dan kurangnya media pengenalan yang menarik dan sesuai dengan usia mereka. Salah satu pendekatan diusulkan adalah melalui perancangan buku cerita mengenai pengenalan budaya kuliner tradisional kue tampah.
Kata Kunci: Makanan Tradisional, Kue Tampah, Buku Cerita Bergambar, Budaya Kuliner.

References

Adrianto, A. (2014). Jajan Pasar Makanan Tradisional Masyarakat Jawa. Jantra, 9(1), 11- 18.

Diana Novitasari, V., Lani Anggapuspa, M., Desain, J., & Bahasa dan Seni, F. (2021). Perancangan Buku Ilustrasi Makanan Tradisional Khas Kota Surabaya Untuk Anak Usia 9-12 Tahun. Jurnal Barik, 3(1).

Dr. Masganti Sit, M.A. (2015). PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI JILID I. Medan: PERDANA PUBLISHING.

Drs. Idad Suhadam M.Pd. (2016). Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ghufar, A. M., & Suhandano. (2022). Penamaan Semantis dan Pandangan Budaya pada Jajanan Pasar Jawa Barat. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 5(3), 537-554. https://doi.org/10.30872/diglosia.v5i3.427

Hanisha, F., & Djalari, Y. A. (2018). Bahasa Visual, Gambar Anak, dan Ilustrasi Pada Buku Cergam Anak. Jurnal Seni Dan Reka Rancang: Jurnal Ilmiah Magister Desain, 1(1). https://doi.org/10.25105/jsrr.v1i1.3878

Hasbi, Muhammad. (2021). Buku Saku Pengembangan Literasi untuk Anak Usia 5- 6 Tahun. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Hurlock, Elizabeth B. (1980). Developmental Psychology, Terj. Istiwidayanti dan Soedjarwo, Psikologi Perkembangan Sepanjang Rentang Kehidupan, Jakarta: Erlangga.

Lassén-Seger, M. (2012). Salisbury, Martin & Styles, Morag: Children’s Picturebooks: The Art of Visual Storytelling. Barnboken, 36. https://doi.org/10.14811/clr.v36i0.113

Lewrick, M., Link, P., & Leifer, L. (2018). Judul: The Design Thinking Playbook: Mindful Digital Transformation of Teams, Products, Services, Businesses and Ecosystems. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Marwiyati, S., & Hidayatulloh, M. A. (2018). Peran" Cakruk Baca Bergerak” Dalam Pengembangan Literasi Anak Usia Dini. Awlady: Jurnal Pendidikan Anak, 4(2), 61- 77.

82Rothlein, L., dan A.M. Meinbach. 1991. The Literature Connection: Using Children’s Books in The Classroom. Glenview: Scoot Foresman.

Rustan, S. (2009). Layout Dasar dan Penerapannya. American Journal of Research Communication (Vol. 5, pp. 12–42).

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syarifuddin, D., Noor, C. M., & Rohendi, A. (2018). Memaknai Kuliner Lokal Sebagai Daya Tarik Wisata Kota Bandung. Abdimas, 1(1).

Downloads

Published

2024-07-30

Issue

Section

2024 Desain Komunikasi Visual