PENERAPAN PRINSIP BIOFILIK DALAM PERANCANGAN “BUMI ANOM” YOUTH CULTURE CENTER DI KOTA BANDUNG

Authors

  • Yasinta Apsari
  • Erwin Yuniar Rahadian

Keywords:

Budaya, Desain Biophilic, Lingkungan, Youth Culture Center

Abstract

Abstrak
Di era globalisasi saat ini, minat generasi muda terhadap seni dan budaya lokal semakin mengalami penurunan. Di sisi lain, dunia juga tengah menghadapi tantangan berupa pemanasan global dan krisis lingkungan yang memengaruhi kualitas hidup manusia. Berangkat dari latar belakang tersebut, dirancanglah Bumi Anom Youth Culture Center, sebuah pusat kebudayaan yang mengusung pendekatan biophilic design untuk mengintegrasikan fungsi seni, edukasi, dan rekreasi dalam satu kesatuan ruang. Kehadirannya diharapkan dapat menjadi wadah bagi generasi muda dalam menggali, mengembangkan, sekaligus melestarikan seni dan budaya lokal, sembari tetap selaras dengan prinsip keberlanjutan dan keseimbangan alam. Tujuan utama perancangan ini adalah menghadirkan ruang publik yang memfasilitasi ekspresi kreatif dan pelestarian budaya, tetapi juga mampu menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, meliputi studi literatur, observasi tapak, dan studi preseden untuk menghasilkan konsep desain yang tepat. Luaran penelitian ini adalah konsep dan rancangan arsitektur Bumi Anom Youth Culture Center sebagai ikon baru budaya kota Bandung sekaligus wadah interaksi, pembelajaran, dan kolaborasi kreatif yang harmonis dengan alam. Prinsip biophilic design diterapkan melalui pemanfaatan pencahayaan alami, ventilasi silang, penggunaan material lokal dan ramah lingkungan, integrasi vegetasi, serta elemen air seperti kolam retensi.
Kata Kunci: Budaya, Desain Biophilic, Lingkungan, Youth Culture Center

Abstract
In the current era of globalization, the interest of young generations in local arts and culture is gradually declining. At the same time, the world is facing challenges such as global warming and environmental crises that significantly affect the quality of human life. Based on this background, the Bumi Anom Youth Culture Center is designed as a cultural hub that adopts a biophilic design approach to integrate the functions of art, education, and recreation within a unified environment. Its presence is expected to serve as a platform for young people to explore, develop, and preserve local arts and culture, while remaining aligned with the principles of sustainability and environmental balance. The main objective of this design is to provide a public space that not only facilitates creative expression and cultural preservation but also fosters environmental awareness among the younger generation. This research applies a descriptive qualitative method through literature studies, site observation, and precedent studies to develop an appropriate design concept. The outcome of the study is the architectural concept and design of the Bumi Anom Youth Culture Center as a new cultural icon for the city of Bandung, functioning as a venue for interaction, learning, and creative collaboration in harmony with nature. The principles of biophilic design are implemented through the use of natural lighting, cross ventilation, locally sourced and eco-friendly materials, integrated vegetation, and water elements such as a retention pond.
Keywords: Culture, Biophilic Design, Environment, Youth Culture Center

References

BPS, “Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Menonton Pertunjukan/Pameran Seni Secara Langsung Maupun Tidak Langsung selama Tiga Bulan Terakhir Menurut Jenis Kesenian di Provinsi Lampung, 2003-2021 - Tabel Statistik - Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung,” BPS, Susenas MSBP. Accessed: May 03, 2025. [Online]. Available: https://lampung.bps.go.id/id/statistics-table/1/NTYwIzE=/persentase-penduduk-berumur-5-tahun-ke-atas-yang-menonton-pertunjukan-pameran-seni-secara-langsung-maupun-tidak-langsung-selama-tiga-bulan-terakhir-menurut-jenis-kesenian-di-provinsi-lampung-2003-2021.html

A. Tri Rahma Dewi, A. Nurul Aini, I. Sania, ma Zhilal Azizah, Y. Nurpadilah, and P. Studi Manajemen, “Rendahnya Minat pada Budaya Lokal di Kalangan Remaja.”

D. Dan, U. Meminimalisasinya, and R. Utina, “PEMANASAN GLOBAL.”

Diskominfo Bandung, “Fakta Menarik Bandung sebagai Kota Kreatif, Ayo Main ke Sini.” Accessed: May 03, 2025. [Online]. Available: https://jabarprov.go.id/berita/fakta-menarik-bandung-sebagai-kota-kreatif-ayo-main-ke-sini-13634?utm_source=chatgpt.com

P. D. Janitra, A. Sasmito, and G. Wardianto, “YOUTH CENTER DI KOTA SEMARANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN,” Journal of Architecture, vol. 6, no. 2, Nov. 2020, Accessed: Aug. 11, 2025. [Online]. Available: https://jurnal.unpand.ac.id/index.php/AS/article/view/1598

T. Teladani and M. Musyawaroh, “YOUTH COMMUNITY CENTER SEBAGAI WADAH PROGRAM GENRE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU DI KABUPATEN KARAWANG,” Senthong, vol. 7, no. 2, pp. 602–609, Mar. 2024, Accessed: Aug. 11, 2025. [Online]. Available: https://jurnal.ft.uns.ac.id/index.php/senthong/article/view/1880

D. Budi Susanti Hal, D. Budi Susanti, M. Prodi Arsitektur, F. Teknik Sipil dan Perencanaan, and I. Malang, “YOUTH CENTER DI MATARAM TEMA: ARSITEKTUR NEO - VERNAKULAR,” Pengilon: Jurnal Arsitektur, vol. 5, no. 01, pp. 157–166, May 2021, Accessed: Aug. 14, 2025. [Online]. Available: https://ejournal.itn.ac.id/pengilon/article/view/3594

R. Justice, “KONSEP BIOPHILIC DALAM PERANCANGAN ARSITEKTUR,” 2021.

S. K. Kamila and E. Y. Rahadian, “PENERAPAN PRINSIP DESAIN ARSITEKTUR MODERN DAN BIOFILIK PADA RANCANGAN THEME PARK AQUAVENTURES DI PANGALENGAN, KABUPATEN BANDUNG,” FAD, vol. 3, no. 2, pp. 466–477, Aug. 2023, Accessed: Aug. 21, 2025. [Online]. Available: https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/fad/article/view/2249

F. Law, “14 Patterns of Biophilic Design Terrapin 2014,” 2014.

E. Y. Rahadian, S. Dwicahyo, S. J. Harmanda, D. K. Putra, and F. R. Wijaya, “Kajian Pencahayaan Alami pada Bangunan Villa Isola Bandung,” Reka Karsa: Jurnal Arsitektur, vol. 2, no. 1, 2014, Accessed: Aug. 21, 2025. [Online]. Available: https://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekakarsa/article/view/454

R. R. Tabassum and J. Park, “Development of a Building Evaluation Framework for Biophilic Design in Architecture,” Buildings, vol. 14, no. 10, Oct. 2024, doi: 10.3390/buildings14103254.

Downloads

Published

2025-08-29

Issue

Section

2025 Arsitektur