Deteksi Pergerakan Pupil Mata Menggunakan Gaze Tracking Untuk Identifikasi Indikasi Kebohongan

Penulis

  • ERWIN SUYATNO Institut Teknologi Nasional Bandung
  • IRMA AMELIA DEWI Institut Teknologi Nasional Bandung

Kata Kunci:

Lie Detector, Pupil Movement, Gaze Tracking, Eye Tracking

Abstrak

ABSTRAK
Kebohongan merupakan perilaku untuk menutupi fakta yang sebenarnya untuk mencapai sebuah kepentingan. Detektor kebohongan memungkinkan sistem menghasilkan konklusi yang menyatakan seseorang berbohong atau tidak. Pergerakan pupil mata dengan total pergerakan 60% kearah kanan merupakan respon adanya indikasi kebohongan. Pergerakan pupil mata dapat dilakukan menggunakan Gaze Tracking. Proses untuk melakukan identifikasi indikasi kebohongan dilakukan perhitungan pergerakan mata kearah kanan selama sesi wawancara dengan psikolog. Untuk mencapai sistem yang optimal dilakukan pengujian sistem untuk mendapatkan akurasi mendeteksi pupil dengan skema pengujian tanpa kacamata 97,06% dan dengan kacamata 94,71%. Jarak optimal pada pengujian adalah antara 30cm, didapatkan hasil akurasi analisa sistem untuk melakukan identifikasi indikasi kebohongan sebesar 90% yang diujikan kepada siswa sekolah dengan rentang usia 15 tahun sampai 18 tahun yang divalidasi oleh seorang psikologi.


ABSTRACT
Lies are behavior to cover up the truth to achieve an interest. Lie detector system produce conclusion to somebody lying statement. Response to an indication of a lie 60% eye pupil movement to the right. Gaze Tracking used to detection eye pupil movement. Identifying process indications of lies is doing calculations eye pupil movement to interview process with psychologist. To achieve optimal system then do the system test using without glasses schema is 97,06% and then with glasses schema is 94,71%. An optimal distance is between 30 cm, identifying system analysis accuracy results for indications of lies is 90% tested on school students with age range 15 years to 18 years old validated by a psychologist.

Diterbitkan

2023-02-23