Upgrading Produk Gasifikasi Tempurung Kelapa Menjadi Bahan Bakar Melalui Proses Catalytic cracking Dengan Katalis Zeolit Alam Yang Diaktivasi

Penulis

  • Septiana Syfa Fatharani Institut Teknologi Nasional Bandung
  • Navira Fajriani Institut Teknologi Nasional Bandung
  • Yuono Institut Teknologi Nasional Bandung

Kata Kunci:

natural zeolit, ultimate, tar, proximate, fuel, catalytic cracking

Abstrak

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari tar tempurung kelapa, katalis zeolit alam dan produk bahan bakar yang dihasilkan serta mengetahui rasio jumlah katalis zeolit alam terhadap kualitas dan jenis bahan bakar yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan bahan baku tempurung kelapa sebagai biomassa untuk menghasilkan produk dari gasifikasi berupa bahan bakar melalui proses catalytic cracking dengan menggunakan katalis zeolit alam yang diaktivasi menggunakan aktivasi asam. Untuk rasio katalis terhadap massa umpan yang digunakan adalah 0%, 40% dan 50%. Hasil analisis proksimat yang telah dilakukan pada tar tempurung kelapa adalah ash 4,03% dan fixed carbon 19,41%. Hasil analisis ultimat pada tar tempurung kelapa adalah C 65,16%, H 6,81% dan O 19,97%. Kemudian untuk bahan bakar yang dihasilkan dari proses catalytic cracking ini diuji dengan menggunakan uji bakar dan densitas.


ABSTRACT
This study aims to determine the characteristics of coconut shell tar, natural zeolite catalysts and the resulting fuel products and to determine the ratio of the amount of natural zeolite catalyst to the quality and type of fuel produced. This research uses coconut shell raw material as biomass to produce products from gasification in the form of fuel through a catalytic cracking process using a natural zeolite catalyst which is activated using acid activation. The ratio catalyst to the mass of the feed used is 0%, 40% and 50%. The results of the proximate analysis that has been carried out on coconut shell tar are ash 4.03% and fixed carbon 19.41%. The results of the ultimate analysis on coconut shell tar were C 65.16%, H 6.81% and O 19.97%. Then the fuel produced from the catalytic cracking process was tested using burn test and density test.

Diterbitkan

2023-02-23