PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ADHESIVE SINGLE LAP JOINT DENGAN VARIASI KETEBALAN PADA ADHESIVE

Abstrak

Adhesive Bonding is the process of uniting two similar or dissimilar objects. This study discusses the strength of the adhesive with the type of single lap joint with variations in the thickness of the adhesive and variations in the surface roughness of the adhesive, namely 6.28 μm, 12.29 μm and 20.32 μm using adherend material with a thickness of 3 mm, with a specimen size of 100 mm x 50 mm and epoxy type adhesive (dextone) has a tensile strength of >3000 Psi with a heat
resistance of 120℃. The procedure for the method used for single lap joint joints is carried out starting from the selection of materials, determining the size, the process of cutting the specimen, drilling, sanding process, then proceed with the process of measuring the roughness on the adherend surface, then carrying out the process of joining the specimen and the drying process, then the specimen tensile test will be carried out. The load acting on the single lap joint is the axial load using a tensile testing machine. From the results of the tensile test, the results of the tensile strength were as follows with variations in adhesive thickness, namely 0.5 mm thick obtained 307.01 MPa tensile strength, 1.5 mm adhesive thickness obtained 241.71 MPa tensile strength and 2 mm adhesive thickness obtained tensile strength of 114.38 MPa. As for the test results from the variation without holes, the adhesive thickness of 0.5 mm obtained a tensile strength of 349.16 MPa, the adhesive thickness of 1.5 mm obtained a tensile strength of 168.83 MPa, and the adhesive thickness of 2 mm obtained a tensile strength of 78 .06 MPa. So the higher the thickness of the adhesive used in the adhesive connection, the lower the ultimate stress value and the force that can occur.

Abstrak

Adhesive Bonding adalah proses menyatukan dua buah benda yang sejenis maupun yang tidak sejenis. Penelitian ini membahas kekuatan adhesive dengan jenis sambungan single lap joint dengan variasi ketebalan pada adhesive dan variasi kekasaran pada permukaan adhesive yaitu 6,28 μm, 12,29 μm dan 20,32 μm dengan menggunakan material adherend dengan tebal 3 mm, dengan ukuran spesimen 100 mm x 50 mm dan adhesive jenis epoxy (dextone) memiliki kekuatan tarik >3000 Psi dengan daya tahan panas 120℃. Dilakukan prosedur pada metode yang dilakukan untuk sambungan single lap joint dimulai dari Pemilihan bahan, menentukan ukuran, proses pemotongan spesimen, pengeboran, proses pengamplas, kemudian dilanjutkan dengan proses pengukuran kekasaran pada permukaan adherend, lalu melakukan proses penyambung pada spesimen dan proses pengeringan, selanjutnya spesimen akan dilakukan pengujian uji tarik. Beban yang bekerja pada single lap joint adalah beban aksial dengan menggunakan mesin uji tarik. Dari hasil pengujian uji tarik didapatkan hasil kekuatan tarik sebagai berikut dengan variasi ketebalan adhesive yaitu tebal 0,5 mm didapatkan kekuatan tarik 307,01 MPa, ketebalan adhesive 1,5 mm didapatkan kekuatan tarik 241,71 MPa dan ketebelan adhesive 2 mm didapatkan kekuatan tarik 114,38 MPa. Adapun hasil pengujian dari variasi tanpa lubang dari tebal adhesive 0,5 mm didapatkan kekuatan tarik nya 349,16 MPa , pada tebal adhesive 1,5 mm didapatkan kekuatan tarik 168,83 MPa , dan tebal adhesive 2 mm didapatkan kekuatan tariknya 78,06 MPa. Maka semakin tinggi tebal adhesive yang digunakan pada sambungan adhesive, harga tegangan ultimate dan gaya yang dapat terjadi semakin kecil.