ANALISIS SIFAT MEKANIK KOMPOSIT HYBRID SERAT BATANG TEBU DAN SERAT SABUT KELAPA BERMATRIKS RESIN POLYESTER UNTUK BODY MOBIL HEMAT ENERGI

Abstrak

The Energy Efficient Car made by the itenas mechanical engineering association aims to take part in competitions or the Energy Efficient Car Contest (KMHE) on a national and international scale. The requirements for energy efficient cars apart from fuel efficiency are choosing lightweight and strong materials. The material currently used is Fiberglass fiber and has the disadvantage of being prone to cracking because the body is too stiff, and the weight tends to be heavier, the results of research on Fiberglass fiber have a tensile strength of 70.927 MPa,  bending strength of 120.22 MPa, and a density of 1,30 gr⁄cm3. Therefore it will be replaced with sugarcane stalk fiber and coconut coir fiber (hybrid) to become an alternative choice for energy-efficient car bodies. The manufacturing process uses the hand lay up method with a volume fraction ratio of 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, to obtain a tensile strength value with the ASTM D638 standard, and ASTM D790 standard bending strength. The results of the tensile test refer to the Society of Automotive Engineering (SAE) standard J1717. The results from the highest tensile test, namely the volume fraction ST20%/SK10%, have a tensile strength of 23.252 MPa, and a density of 1.09 gr⁄cm3, the highest bending strength test results were in the volume fraction ST5%/SK25% with a bending strength of 88.34 MPa and a density of 1.05 gr⁄cm3. Sugarcane stalk fiber and coco fiber (hybrid) with fraction the volume of ST20%/SK10% can be used as an alternative material because it is lighter than Fiberglass and its strength is still above that specified by the SAE J1717 standard, which is 8.09 MPa.

Abstrak

Mobil Hemat Energi yang dibuat oleh himpunan teknik mesin itenas bertujuan untuk mengikuti lomba atau Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) skala nasional maupun internasional.Syarat dari mobil hemat energi selain efisiensi bahan bakar yaitu memilih material yang ringan dan kuat. Material yang saat ini digunakan adalah serat Fiberglass dan memiliki kekurangan rawan retak karena body nya terlalu kaku,dan bobot cendereung lebih berat ,hasil dari penelitian serat Fiberglass memiliki kekuatan tarik sebesar 70,927 MPa, kekuatan bending sebesar 120,22 MPa ,dan massa jenis 1,30 ????????⁄????????3.Maka dari itu akan diganti dengan serat batang tebu dan serat sabut kelapa (hybrid) menjadi pilihan alternatif untuk bodi mobil hemat energi. Proses pembuatan menggunakan metode hand lay up dengan perbandingan fraksi volume 5%,10%,15%,20%,25,untuk mendapatkan nilai kekuatan Tarik dengan standar ASTM D638 , dan kekuatan bending standar ASTM D790. Hasil pengujian tarik yang mengacu pada standar Society of Automotive Engineering (SAE) J1717.Hasil dari pengujian tarik tertinggi yaitu pada fraksi volume ST20%/SK10% memiliki kekuatan tarik sebesar 23,252 MPa ,dan massa jenis 1,09 ????????⁄????????3,hasil pengujian bending kekuatan bending tertinggi yaitu pada fraksi volume ST5%/SK25% dengan kekuatan bending sebesar 88,34 MPa dan massa jenis 1,05 ????????⁄????????3.Serat batang tebu dan serat sabut kelapa (hybrid) dengan fraksi volume ST20%/SK10% bisa dijadikan bahan alternatif dikarenakan lebih ringan dibandingkan serat Fiberglass dan kekuatannya masih berada diatas yang ditetapkan oleh standar SAE J1717 yaitu sebesar 8,09 MPa .