Usulan Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Campbell Dudek Smith Dan Nawaz Enscore Ham Untuk Meminimasi Makespan Di Pt. X Indonesia
Kata Kunci:
Production Scheduling, Makespan, Flow Shop, Campbell Dudek Smith (CDS), Nawaz Enscore Ham (NEH)., Penjadwalan ProduksiAbstrak
Scheduling system at PT. X currently uses the First Come First Serve (FCFS) method. PT. X Indonesia sometimes has difficulty fulfilling consumer demands in a timely manner and orders accumulate because many requests come at the same time, so the company needs a production scheduling method. The research objective is to propose a production schedule to minimize makespan using the Campbell Dudek Smith (CDS) production scheduling method and the Nawaz Enscore Ham (NEH) method, which aims to determine the optimal production order to minimize makespan in companies with a flow shop production floor pattern. Based on the results of calculations using the FCFS company method, it produces a makespan of 4848 minutes. With the first proposed method, namely CDS, there is a job sequence with the smallest total makespan of 4740 minutes with job priority order 2-1-3-4. With the second proposed method, namely NEH, there is a job sequence with the smallest total makespan of 4698 minutes. With the order job1-3-4-2. The selected production scheduling proposal is the NEH method because it can minimize makespan by 150 minutes.
Abstrak
Sistem penjadwalan pada PT. X saat ini menggunakan metode First Come First Serve (FCFS). PT. X Indonesia terkadang mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan konsumen secara tepat waktu dan terjadinya penumpukan pesanan karena banyak permintaan yang datang di waktu yang bersamaan sehingga perusahaan perlu suatu metode penjadwalan produksi. Tujuan penelitian yaitu memberikan usulan penjadwalan produksi untuk meminimasi makespan dengan menggunakan metode penjadwalan produksi Campbell Dudek Smith (CDS) dan metode Nawaz Enscore Ham (NEH) yang bertujuan menentukan urutan produksi optimal untuk meminimumkan makespan pada perusahaan dengan pola lantai produksi flow shop. Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode perusahaan FCFS menghasilkan makespan 4848 menit. Dengan metode usulan yang pertama yaitu CDS, terdapat urutan job dengan total makespan terkecil yaitu sebesar 4740 menit dengan urutan prioritas job 2-1-3-4. Dengan metode usulan yang kedua yaitu NEH, terdapat urutan job dengan total makespan terkecil yaitu sebesar 4698 menit. Dengan urutan job1-3-4-2. Usulan penjadwalan produksi yang terpilih yaitu metode NEH karena dapat meminimumkan makespan sebesar 150 menit.