Analisis Penyebab Penurunan Efektivitas Mesin Bending dengan Metode OEE & SBL

Abstrak

Company engaged in the manufacturing industry that produces various kinds of motorized vehicle spare parts such as engine blocks, wheels, motorcycle frames, exhausts. Company, in producing all-type duck exhaust, has experienced a decrease in production by 11% in the last 6 periods. The company gets an indication of the ineffectiveness of the bending machine. Indications obtained by the company include damage to the machine or equipment used, the length of time when setting up and installing materials, the machine stops for a moment or does not operate during the production process, a decrease in production speed, production results that defects or reject and rework. This research was conducted using the Overall Equipment Effectiveness (OEE) method so that the company can determine the effectiveness of the machine. Another method used is Six Big Losses (SBL) to find out what losses. The results obtained in this study were that there were 4 biggest losses, namely idle and minor stoppage, setup and adjustment, equipment failure, and reduced speed.

Abstrak

Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi berbagai macam sparepart kendaraan bermotor seperti blok mesin, velg, rangka motor, knalpot, footstep, stang, dan lain-lain. Perusahaan dalam memproduksi knalpot bebek all type mengalami penurunan jumlah produksi sebesar 11% dalam 6 periode terakhir. Perusahaan mendapatkan fenomena atau indikasi adanya ketidakefektifan mesin bending. Fenomena atau indikasi yang didapatkan perusahaan diantara lain adalah kerusakan pada mesin atau peralatan yang digunakan, lamanya waktu saat melakukan penyetelan dan pemasangan material, mesin berhenti sesaat atau tidak beroperasi pada saat proses produksi, penurunan kecepatan produksi untuk mencegah timbulnya masalah pada mesin, hasil produksi yang cacat atau reject dan rework. Penelitian ini dilakukan dengan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) agar perusahan dapat mengetahui nilai efektivitas mesin. Metode yang digunakan lainnya adalah Six Big Losses (SBL) untuk mengetahui kerugian apa saja yang dialami perusahaan. Hasil yang didapatkan pada penelitian adalah terjadi 4 kerugian terbesar pada yaitu idle and minor stoppage, setup and adjustment, equipment failure, dan reduced speed.