USULAN PENINGKATAN EFEKTIVITAS MESIN INJEKSI MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT GRADIEN MANUFAKTUR INDONESIA
Kata Kunci:
OEE, Injection Molding Machine, productivity, maintenanceAbstrak
PT. Gradien Manufaktur Indonesia is a company engaged in the plastic manufacturing sector. The company is facing issues in the injection machine production process due to operating 24 hours a day, leading to frequent breakdowns. The main problem is machine breakdowns, causing production targets to be unmet and resulting in poor product quality. To enhance the productivity of the injection machines, this study employs the Overall Equipment Effectiveness (OEE) method. The OEE calculation results obtained from February to March 2023 indicate a value of 56%. The average OEE value over these three months falls into the classification of unacceptable therefore, improvements are necessary. The issue that needs prioritized attention for improvement is the idle and minor stoppage losses factor, with an average value of 65.426%. Recommendations for improvement efforts to reduce losses include enhancing machine maintenance schedules, implementing periodic checksheets for machine and material inspections, and establishing standard regulations for machine settings.
Abstrak
PT. Gradien Manufaktur Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur plastik. Perusahaan memiliki masalah pada proses produksi di mesin injeksi karena waktu kerja selama 24 jam yang mengakibatkan sering terjadinya kerusakan. Kerusakan yang terjadi yaitu mesin mati (Breakdown) yang mengakibatkan target produksi tidak tercapai dan kualitas produk yang dihasilkan kurang baik. Untuk meningkatkan produktivitas mesin injeksi, penelitian ini menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). Hasil perhitungan nilai OEE yang diperoleh selama bulan Februari hingga Maret 2023 adalah sebesar 56%. Hasil dari nilai rata-rata OEE dari 3 bulan tersebut termasuk kedalam klasifikasi tidak dapat diterima oleh karena itu diperlukan improve. Masalah yang harus di prioritaskan untuk dilakukan perbaikan adalah faktor idle and minor stoppage losses dengan nilai rata-rata sebesar 65,426%. Saran upaya perbaikan yang dapat dilakukan untuk mengurangi kerugian adalah perbaikan jadwal maintenance mesin, memberikan checksheet instrumen pengecekan mesin dan bahan material secara berkala, serta membuat standar peraturan untuk setting mesin.