Kajian Karakteristik Adsorben Arang Aktif Berdasarkan Bilangan Iod Menggunakan Perhitungan ANOVA

Penulis

  • Resti Banelamo Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional
  • Anggia Dwina Murti Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional
  • Vibianti Dwi Pratiwi Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional

Kata Kunci:

Adsorben, Adsorpsi, Karbon aktif, Bilangan Iod, Limbah cair

Abstrak

ABSTRAK
Karbon aktif merupakan senyawa amorf yang dihasilkan dari bahan yang mengandung karbon. Beberapa bahan baku yang dapat dikembangkan sebagai arang aktif adalah sekam padi, tongkol jagung, limbah pertanian, mahkota nanas, kulit durian, kulit singkong, dan cangkang buah karet. Adapun tujuan pada penelitian ini adalah mengetahui pengaruh aktivator kimia asam (HCl dan H3PO4) terhadap daya serap Iod pada adsorben biomassa, mengetahui pengaruh aktivator kimia basa (NaOH dan KOH) terhadap daya serap Iod pada adsorben biomassa, dan mengetahui kemampuan daya serap arang aktif dari beberapa biomassa. Penelitian ini menggunakan beberapa campuran limbah dari berbagai pertanian yang terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap pertama pembuatan karbon dari limbah pertanian, tahap kedua aktivasi karbon menggunakan aktivasi kimia asam dan basa, tahap ketiga mencari daya serap Iod dari setiap adsorben yang dihasilkan yang selanjutnya dianalisis menggunakan ANOVA. Pada penentuan bilangan iodium dengan menggunakan aktivator asam tidak berpengaruh sedangkan untuk biomassa terdapat pengaruh pada ketelitian 95%. Pada penentuan bilangan iodium dengan menggunakan aktivator basa tidak berpengaruh terhadap bilangan iod sedangkan untuk biomassa yang digunakan terdapat pengaruh pada ketelitian 90%.

 

ABSTRACT
Activated carbon is an amorphous compound produced from materials containing carbon. Some of the raw materials that can be developed as activated charcoal are rice husks, corn cobs, agricultural waste, pineapple crowns, durian skin, cassava peel, and rubber fruit shells. The aims of this study were to determine the effect of acid chemical activator (HCl and H3PO4) on theabsorption of Iodine on biomass adsorbents, to determine the effect of alkaline chemical activator (NaOH and KOH) on the absorption of Iodine in biomass adsorbents, and to determine the absorption capacity of activated charcoal from some biomass. This study uses several mixtures of waste from various agriculture which consists of three stages, namely the first stage of carbon production from agricultural waste, the second stage of carbon activation using acid and alkaline chemical activation, the third stage of finding the Iod absorption capacity of each adsorbent produced which is then analyzed using ANOVA. . The determination of the iodine number by using an acid activator has no effect, while for biomass there is an effect on 95% accuracy. In determining the iodine number by using an alkaline activator, it has no effect on the iodine number, while for the biomass used, there is an effect on the accuracy of 90%.

Unduhan

Diterbitkan

2022-01-03