Rancangan Perbaikan Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Industri Kulit Non-Sintetis

Penulis

  • VALENCIA R OSCAR Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Bandung
  • CAECILIA SRI W.S Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Bandung
  • LAUDITTA IRIANTI Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Bandung
  • ASTERINA FEBRIANTI Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Bandung

Kata Kunci:

Pengolahan kulit, Job Safety Analysis, Kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, Leather processing, Work accidents, occupational diseases

Abstrak

ABSTRAK
PT Garut Makmur Perkasa bergerak di bidang pengolahan kulit non-sintetis dan masih dalam tahap berkembang. Dalam proses pengolahan kulit terjadi interaksi antara mesin dan manusia, dan dapat menjadi sumber bahaya. Perusahaan belum menerapkan SMK3 sebagaimana dalam peraturan pemerintah indonesia nomor 50 tahun 2012 secara komprehensif, sehingga banyak potensi bahaya dapat memicu kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Maka penelitian ini dilakukan sebagai upaya awal perbaikan sistem keselamatan dan kesehatan kerja. Mengingat bahwa perusahaan ini baru berkembang, pada penelitian ini akan diterapkan job safety analysis untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan selanjutnya ditetapkan tindak pencegahan. Potensi bahaya ditetapkan berdasarkan nilai risiko tiap task di setiap stasiun kerja untuk tiap jenis bahaya. Analisis bahaya dan tindakan pencegahan mengacu pada ketentuan pemerintah sesaui kapasitas perusahaan. Upaya tindakan pencegahan yang perlu dilakukan perusahaan adalah pada pembuatan standar operational procedure, melakukan pengadaan, sosialisasi, dan, desain ulang bagi beberapa stasiun kerja yang ada di perusahaan.

 

ABSTRACT
PT Garut Makmur Perkasa is engaged in processing non-synthetic skin and is still in the developing stage. In the process of processing the skin, there is an interaction between machines and humans and can be a source of hazard. The company has not implemented SMK3 as in Indonesian government regulation number 50 of 2012 comprehensively, thus many potential hazards can cause accidents and diseases due to work. So this research was conducted as an initial effort to improve occupational safety and health systems. Due to the company state, this study will applied job safety analysis to identify potential hazards and further established preventive measures. Potential hazards are determined based on the risk value of each task at each work station for each type of hazard. Hazard analysis and preventive measures refer to government provisions in the company's capacity. Preventive measures that need to be done by the company are improve operational procedure standards, procuring, socializing, and redesigning some workstations in the company.

Unduhan

Diterbitkan

2022-01-03