IMPLEMENTASI METODE GEO TAGGING DALAM SISTEM PENGADUAN KERUSAKAN JALAN PADA BINA MARGA

Penulis

  • Raka Fathurraman Permana Teknik Informatika, Institut Teknologi Nasional Bandung
  • Yusup Miftahuddin Teknik Informatika, Institut Teknologi Nasional Bandung

Kata Kunci:

Sistem Pelaporan, Geotagging, GPS, Jalan Rusak, Reporting System, Damaged Road

Abstrak

ABSTRAK
Kondisi saat ini pada dinas Bina Marga pengelolaan atau pelaporan kondisi jalan masih bersifat manual yaitu menggunakan dokumen kertas serta peta analog untuk menampilkan lokasi jalan yang telah di survey. Oleh karena itu, pada penelitian ini masyarakat ikut terlibat salah satunnya pada input pengaduan jalan rusak. Masyarakat akan melaporkan secara digital bagaimana keadaan jalan yang bermasalah pada platform android, dengan mengirimkan foto, lokasi dan waktu yang disisipkan melalui metadata geospasial menggunakan Geotagging, yang memanfaatkan GPS. Geotagging menyisipkan data pada EXIF headers yang berisi gambar, waktu dan tanggal dan juga koordinat (latitude, longitude dan altitude) dalam sebuah foto digital. Untuk mencari nilai toleransi dari data yang telah dikumpulkan dari titik koordinat lokasi dibutuhkan pengujian ditempat yang berbeda untuk mendapatkan keakuratan dari data pelaporan yang telah diambil.

ABSTRACT
In the current condition at Bina Marga, management and reporting of road conditions are still done manually, which uses paper document and also analog map to show the road location which has been surveyed. Therefore, in this observation the society will get involved of giving input into damaged road’s reporting. The society will report digitally how the conditions of the damaged roads into android platform, by sending photo, location, and the pasted time through geospatial metadata by using Geotagging that takes advantage of GPS. Geotagging puts in the data of EXIF headers that contain image, time, date and also coordinate (Latitude, Longitude, and Altitude) in a digital image. To find the tolerance value of the data that has been gathered from the location coordinate, it needs testing at the different places to get the accuracy of reporting data that has been taken.

Unduhan

Diterbitkan

2022-06-21 — Diperbaharui pada 2022-07-06

Versi