Identifikasi Status Hak Tanah Pada Kawasan Rawan Banjir di Kabupaten Bandung Barat

Authors

  • APRILANA Institut Teknologi Nasional Bandung
  • ASSYIFA IGHA PRATIWI Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

Kabupaten Bandung Barat, Kawasan Rawan Banjir, Status Hak Tanah, Overlay

Abstract

Kecamatan Ngamprah dan Kecamatan Padalarang merupakan bagian dari wilayah Kawasan Bandung Barat (KBB). Pada tahun 2019 ada 10 kejadian bencana alam yang terdiri dari banjir bandang di dua kecamatan di Kabupaten Bandung Barat,6 kejadian banjir bandang di Kecamatan Ngamprah dan 4 kejadian banjir di Kecamatan Padalarang. Daerah yang mengalami bencana banjir akan mengalami perubahan dalam bentuk luasan bidang tanah. Status Hak Tanah berperan penting dalam mengetahui keberadaan bidang tanah yang terkena bencana banjir. Status hak tanah tersebut berupa Hak Milik. Pada penelitian ini akan dikaji status hak milik pada kawasan yang terdampak rawan banjir dan sangat rawan banjir. Data yang digunakan adalah Peta Administrasi Kabupaten Bandung Barat, Peta Kawasan Rawan Bencana dan Peta Status Hak Tanah. Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode Overlay. Dari hasil penelitian Kecamatan Ngamprah memiliki bidang hak milik sebanyak 11735 dengan luas ±157.057 Ha persentase bidang hak milik di kelas rawan banjir sebesar 3%. Sedangkan bidang hak milik di kelas sangat rawan banjir mempunyai persentase sebesar 0%. Kecamatan Padalarang memiliki bidang hak milik sebanyak 12063 dengan luas ±323.2 Ha persentase bidang hak milik di kelas rawan banjir sebesar 16%, sedangkan bidang hak milik sebanyak 1447 dengan luas ±22.6 Ha di kelas sangat rawan banjir memiliki persentase sebesar 4%.

Downloads

Published

2022-12-12

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 4