IDENTIFIKASI STATUS HAK TANAH PADA DAERAH RAWAN LONGSOR DI KABUPATEN SUMEDANG (Studi Kasus : Kecamatan Sumedang Utara dan Kecamatan Sumedang Selatan)

Authors

  • Syarif Agoeng Laksamana Alkadrie Institut Teknologi Nasional Bandung
  • APRILANA Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

Land Rights Status, Landslide Prone Areas, Overlays, Property Rights, Sumedang Regency, Status Hak Tanah, Daerah Rawan Bencana Longsor, Hak Milik, Kabupaten Sumedang.

Abstract

Kabupaten Sumedang sebagian besar wilayahnya pegunungan termasuk Kecamatan Sumedang Selatan dan Kecamatan Sumedang Utara. Kecamatan Sumedang Selatan memiliki luas 9.251,27 Ha dan Kecamatan Sumedang Utara 3.040,17 Ha. Bencana tanah longsor merupakan bencana alam yang sangat serius yang dapat menyebabkan kerusakan dan pemilik hak atas tanah kehilangan haknya untuk menguasai, menggunakan, atau memanfaatkan tanahnya. Karena tanahnya berpindah ataupun hilang sebagian atau seluruhnya akibat longsor, hal ini dapat menyebabkan hapusnya tanah. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran status hak milik beserta luas status hak milik yang terdapat pada kawasan rawan bencana longsor di Kecamatan Sumedang Utara dan Kecamatan Sumedang Selatan. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu peta administrasi Kabupaten Sumedang, peta status hak tanah dan peta KRB longsor. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu overlay. Status hak tanah di kawasan rawan bencana tanah longsor di Kecamatan Sumedang Utara dan Kecamatan Sumedang Selatan yang digunakan dua kelas klasifikasi kawasan rawan bencana tanah longsor yaitu tinggi dan sangat tinggi. Status hak yang digunakan yaitu hak milik dikarenakan hak milik bersifat, terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis menujukkan bahwa terdapat status hak milik atas tanah pada kawasan rawan bencana tanah longsor yang tersebar di semua tingkat kerawanan, pada Kecamatan Sumedang Utara dan Kecamatan Sumedang Selatan.


Sumedang Regency is mostly mountainous, including South Sumedang District and North Sumedang District. South Sumedang District has an area of 9,251.27 Ha and North Sumedang District 3,040.17 Ha. Landslide is a very serious natural disaster that can cause damage and land rights owners lose their rights to control, use, or utilize their land. As the soil is displaced or partially or completely lost due to landslides, this can lead to soil erosion. Based on the problem formulation, the purpose of this study was to determine the distribution of property rights status along with the extent of property rights status found in landslideprone areas in North Sumedang District and South Sumedang District. The data used in this study are Sumedang Regency administrative maps, land rights status maps and landslide KRB maps. The method used in this research is overlay. The status of land rights in landslide-prone areas in North Sumedang District and South Sumedang District used two classes of classification of landslide-prone areas, namely high and very high. owned by people on land. Based on the results of research and analysis, it shows that there is a status of property rights to land in landslide-prone areas that are spread at all levels of vulnerability, in North Sumedang District and South Sumedang District.

Author Biography

APRILANA, Institut Teknologi Nasional Bandung

Homepage URL ORCID iD Affiliation                              

Downloads

Published

2022-12-12

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 4