PETA SEBARAN OBJEK WISATA DI KABUPATEN BANDUNG BARAT (Studi Kasus: Kecamatan Cikalong Wetan)

Authors

  • Aprilana Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan, Institut Teknologi Nasional Bandung
  • Dafa Al Faris Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan, Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

Attractions, Tourism, WebGIS, West Bandung Regency, Geographic Information Systems, Objek Wisata, Pariwisata, Sistem Informasi Geografis, Kabupaten Bandung Barat

Abstract

Village Cipada which is located in the District Cikalong Wetan West Bandung Regency, has determined by the Department Culture and Tourism West Bandung Regency became village tour. On research before his in framework help Service, created technology system information geographic, however technology the still not yet maximizing desire part planning and development because limitations in displays information, updating data, as well in access information. With increasing data and requirements more and more information increase, research this aim for make it easy get information about possible factors develop village more tours easy accessed by the Department Culture and Tourism as users with make application WebGIS. With use method overlays as data processing, and user need analyst for planning WebGIS, so could displays information about spread object tour along information possible factor develop area village tour. Based on study this besides spread object tourism, found 4 classifications use land namely, paddy fields , paddy fields cistern rain, fields, and plantations, 5 facilities health and sanitation, and 3 facilities the place food scattered in the village Cipada. WebGIS features required by the Department Culture and Tourism that is coordinates, open measurement, data inspect, open layers, open legends, open screenshots, and open search.
Keywords: Attractions , Tourism , Geographic Information Systems , WebGIS, West Bandung Regency.

 

ABSTRAK
Desa Cipada yang terletak di Kecamatan Cikalong Wetan Kabupaten Bandung Barat, telah ditetapkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung Barat menjadi desa wisata. Pada penelitian sebelum nya dalam rangka membantu Dinas, dibuat teknologi system informasi geografis, namun teknologi tersebut masih belum memaksimalkan keiinginan bagian perencanaan dan pengembangan karena keterbatasan dalam menampilkan informasi, pembaharuan data, serta dalam pengaksesan informasi. Dengan bertambahnya data dan kebutuhan informasi yang semakin meningkat, penelitian ini bertujuan untuk mempermudah mendapatkan informasi tentang faktor-faktor yang dapat mengembangkan desa wisata yang lebih mudah diakses oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai user dengan membuat aplikasi WebGIS. Dengan menggunakan metode overlay sebagai pengolahan data, dan user need analyst untuk perancangan WebGIS, sehingga dapat menjadi wadah yang menampilkan informasi tentang sebaran objek wisata beserta informasi faktor yang dapat mengembangkan daerah desa wisata. Berdasarkan penelitian ini, selain sebaran objek wisata ditemukan 4 klasifikasi penggunaan lahan yaitu, sawah, sawah tadah hujan, ladang, dan perkebunan, 5 fasilitas kesehatan dan sanitasi, dan 3 fasilitas tempat makan yang tersebar di Desa Cipada. Fitur pada WebGIS yang diperlukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yaitu coordinates, open measurement, data inspec, open layers, open legends, open screenshot, dan open search.
Kata Kunci: Objek Wisata, Pariwisata, Sistem Informasi Geografis, WebGIS, Kabupaten Bandung Barat

Downloads

Published

2023-05-23

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 5