Perubahan Kondisi Kegiatan Pasca Reaktivasi Stasiun Wanaraja Di Persimpangan Jalan Raya Wanaraja Dan Jalan Cikole

Authors

  • RAFI ARQAM KHAIRULLAH Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan, Institut Teknologi Nasional Bandung
  • ACHMAD FAUZAN ISCAHYONO Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan, Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

Reaktivasi

Abstract

Stasiun Wanaraja direaktivasi kembali setelah 39 tahun di non aktifkan. Dengan adanya reaktivasi Stasiun Wanaraja, maka diperkirakan akan ada perubahan kondisi pasca reaktivasi stasiun wanaraja di persimpangan jalan raya wanaraja dan jalan cikole. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perubahan kondisi pasca reaktivasi Stasiun Wanaraja terhadap kinerja simpang Jalan Raya Wanaraja dan Jalan Cikole. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengolahan data primer melalui servei dan observasi. Hasil survey diidentifikasi bahwa jumlah penduduk yang diasumsikan dalam penelitian ini adalah total jumlah penduduk yang dilewati jalur kereta api Wanaraja – Cikole sebesar 413.394 jiwa. Angka tersebut menunjukkan bahwa ukuran kota dikategorikan kecil dengan nilai FUK sebesar 0,88. Selain itu, berdasarkan tipe lingkungan, persimpangan Jalan Raya Wanaraja dan Jalan Cikole terkategorikan ke dalam lingkungan komersil dengan kriteria hambatan samping rendah. Dengan demikian, Faktor Hambatan Samping Simpang Jalan Raya Wanaraja dan Jalan Cikole adalah sekitar 0,900 hingga 0,950, tergantung pada besarnya RKTB.

Downloads

Published

2023-12-01

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 6