Alternatif Desain Layout Artificial Reefs Submerged Breakwater Untuk Pengendalian Erosi di Pantai Pecatu, Bali Selatan
Keywords:
submerged breakwater, hidrodinamika, tinggi gelombang, Delft3D, wave heightAbstract
ABSTRAK
Pantai Pecatu merupakan salah satu daerah kunjungan wisata yang berada di Pulau Bali. Wilayah pantai ini terkenal dengan gelombang yang cukup tinggi yang sering dijadikan sebagi spot surfing oleh wisatawan. Namun berdasarkan penelitian dan survey yang dilakukan pada tahun 2011 diketahui Pantai Pecatu mengalami erosi yang cukup signifikan. Pemodelan hidrodinamika 2 Dimensi dengan menggunakan Delft3D dilakukan pada studi ini dengan tujuan untuk memperoleh gambaran faktor-faktor hidrodinamika yang berpengaruh terhadap erosi yang terjadi. Selanjutnya pada studi ini juga dilakukan perencanaan dua alternatif desain Layout Artificial Reefs Submerged Breakwater sebagai penanggulangan permasalahan erosi pantai. Simulasi pemodelan dilakukan untuk 3 skenario yaitu kondisi eksisting, alternatif satu, dan alternatif dua dengan durasi simulasi masing-masing selama satu tahun. Berdasarkan hasil simulasi, kedua alternatif desain Layout mampu meredam tinggi gelombang dari laut dalam dan mereduksi kecepatan arus di belakang breakwater. Namun desain Layout 2 lebih baik dalam mereduksi kecepatan arus dan tinggi gelombang di belakang breakwater.
ABSTRACT
Pecatu Beach is one of the tourist areas in Bali. This coastal area is famous for its high waves which are often used as surfing spots. However, based on research and surveys conducted in 2011, it is known that Pecatu Beach has significant erosion. Two-dimensional hydrodynamic modeling using Delft3D was carried out in this study with the aim of obtaining an overview of the hydrodynamic factors that affect the erosion. Furthermore, in this study, two alternative Layout designs of Artificial Reefs Submerged Breakwater were also planned as the prevention of coastal erosion problems. Modeling simulations are carried out for 3 scenarios, i.e. existing conditions, alternative one, and alternative two with a simulation duration of one year each. Based on the simulation results, the two Layout design alternatives are able to reduce the wave height from the deep sea and reduce the current velocity behind the breakwater. However, Layout 2 is better at reducing the current velocity and wave height behind the breakwater.