ANALISIS SPASIAL AREA RAWAN BENCANA LONGSOR PADA ZONASI YANG TERLETAK DI SESAR LEMBANG
Keywords:
Tanah Longsor, Sesar Lembang, Kawasan Bandung UtaraAbstract
ABSTRAK
Sesar Lembang merupakan suatu patahan normal aktif yang membentang sepanjang 29 km di Kawasan Bandung Utara. Berdasarkan Perda Nomor 2 Tahun 2016, terdapat 7 zonasi yang ada di Kawasan Bandung Utara, yaitu Zona L1, L2, B1, B2, B3, B4, dan B5. Salah satu indikasi dari pergerakan Sesar Lembang ini adalah terjadinya bencana berupa tanah longsor. Banyaknya permukiman penduduk pada jalur Sesar Lembang menjadi suatu ancaman jika sewaktu-waktu bencana tanah longsor terjadi. Berdasarkan hal itu, maka penelitian ini dilakukan untuk mencegah terjadinya korban jiwa serta meminimalisir kerugian yang terjadi akibat bencana tanah longsor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui klasifikasi dan sebaran zonasi area rawan bencana longsor pada setiap desa di Sesar Lembang. Metode yang digunakan adalah transformasi koordinat, clip, dan overlay. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa terdapat 2 klasifikasi area rawan bencana longsor pada Sesar Lembang, yaitu klasifikasi sedang dan klasifikasi tinggi. Area rawan bencana longsor klasifikasi sedang tersebar pada 3 zonasi, yaitu Zona L1 sebesar 1.518.257,843 m2 (88,63%), Zona L2 sebesar 145.733,400 m2 (8,51%), dan Zona B5 sebesar 49.104,761 m2 (2,87%). Sedangkan untuk area rawan bencana longsor klasifikasi tinggi tersebar pada 2 zonasi, yaitu Zona L1 sebesar 4.623.659,463 m2 (98,99%), dan Zona L2 sebesar 47.017,990 m2 (1,01%).