Analisis Data Curah Hujan yang Hilang Dengan Menggunakan Metode Aljabar dan Resiprokal
Keywords:
Hujan, Metode, Konsistensi, KarakteristikAbstract
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara yang memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Hujan yang terjadi akan berbeda pada setiap daerah, tergantung pada ketinggian daerah,iklim,cuaca dan faktor lain dari hujan itu turun. Penelitian ini bertujuan, untuk memilih metode mana yang paling sesuai dengan cara membandingkan perhitungan metode Aljabar dan metode Resiprokal terhadap data yang sudah tervalidasi, menghitung konsistensi curah hujan, mengkaji karakteristik hujan terhadap stasiun yang ditinjau. Dari hasil penelitian menggunakan metode Aljabar dan Resiprokal, metode Resiprokal yang paling sesuai karena rata-rata penyimpangannya sebesar 35.97% dan sangat berkaitan erat dengan jarak sebagai faktor koreksi, grafik uji konsistensi menunjukan bahwas semua stasiun memiliki korelasi yang kuat dengan nilai R nya mendekati 1, karakterisitik curah hujan yang terjadi di ketiga stasun tersebut termasuk ke dalam pola hujan monsun dan untuk curah hujan bulan basah lebih dari 100mm, bulan kering lebih kecil dai 60 mm, sedangkan bulan lembab bersisar 60-100 mm.