ESTIMASI BIOMASSA MANGROVE DENGAN DATA LANDSAT MULTITEMPORAL MENGGUNAKAN GOOGLE EARTH ENGINE (Studi Kasus : Segara Anakan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah)

Authors

  • ALIEF WIRAGUNA A. Program Studi Teknik Geodesi Institut Teknologi Nasional, Bandung
  • SONI DARMAWAN Program Studi Teknik Geodesi Institut Teknologi Nasional, Bandung

Keywords:

Biomassa, Persamaan Alometrik, Google Earth Engine, Biomass, allometric equations

Abstract

ABSTRAK
Mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir yang mempunyai banyak manfaat terutama untuk sekitarnya. Kawasan Segara Anakan merupakan salah satu hutan dari 3,5 juta hektar hutan mangrove yang ada di indonesia, kawasan mangrove Segara Anakan mengalami kerusakan akibat pembukaan lahan oleh masyarakat sekitar yang mengakibatkan penyusutan luas hutan mangrove serta berkurangnya biomassa mangrove yang ada disekitar kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran biomassa mangrove metode estimasi berdasarkan penginderaan jauh, menggunakan teknologi Google Earth Engine untuk mengolah data landsat multitemporal dengan persamaan alometrik y = 30,97183−56,898258 NDVI 1+3,95247 NDVI−9,5673017 NDVI2 ; R2=82,8%. Hasil penelitian ini menunjukkan estimasi biomassa di Segara Anakan memiliki rata – rata estimasi biomassa sebesar 12,805 ton/ha pada tahun 1990, pada tahun 1995 sebesar 14,327 ton/ha, pada tahun 2003 sebesar 11,208 ton/ha, & pada tahun 2019 sebesar 11,299 ton/ha dan berdasarkan peta persebarannya setiap tahunnya didominasi biomassa dengan rentang 5-10 ton/ha.

 

ABSTRACT
Mangrove is a coastal ecosystem that has many benefits, especially for its surroundings. The Segara Anakan area is one of the forests of 3.5 million hectares of mangrove forests in Indonesia, the Segara Anakan mangrove area has been damaged due to land clearing by the surrounding community which has resulted in a shrinkage of the mangrove forest area and reduced mangrove biomass around the area. This research aims to determine the distribution of mangrove biomass estimation method based on remote sensing, using Google Earth Engine technology to process multitemporal landsat data with the allometric equation alometrik y = 30,97183−56,898258 ???????????????? 1+3,95247 ????????????????−9,5673017 ????????????????2 ; ????2=82,8%. The results of this research indicate that the estimated biomass in Segara Anakan has an average biomass estimate of 12,805 ton/ha in 1990, in 1995 it was 14,327 ton/ha, in 2003 it was 11,208 ton/ha, & in 2019 it was 11,299 ton/ha and base on biomass distribution map each year is dominated by biomass within range of 5-10 ton/ha.

 

Downloads

Published

2021-12-20

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 1