Analisis Proyeksi Suhu Dengan Pendekatan Model Arima Dan Penentuan Tren Dengan Uji Man- Kenndall Pada Kota Bogor
Keywords:
Auto Regresi Moving Average, Mann Kendall Test, Uji HomogenAbstract
Perubahan iklim terjadi semenjak dimulainya revolusi industri tahun 1750, tercatat adanya peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, aktivitas manusia merupakan salah faktor penyebab terjadiya Perubahan iklim. Analisa dilakukan menggunakan data suhu udara selama 10 tahun (2010-2019) di Kota Bogor. Model terbaik suhu udara maksimum (10,0,9) dengan nilai (AIC) sebesar 245,6 nilai (MAPE) sebesar 1,212164, dan nilai (RMSE) sebesar 0,5298256, hal ini karena model (10,0,9) memberikan hasil peramalan yang signifikan. Model terbaik suhu udara minimum (10,0,12) dengan nilai (AIC) sebesar 391,57, nilai (MAPE) sebesar 3,602289, dan (RMSE) sebesar 0,9533873, hal ini karena model ARIMA (10,0,12) memberikan hasil peramalan yang signifikan. Analisis homogenitas diperoleh yaitu 1,250 (t hitung) < 2.262 (t tabel), hasil tersebut dapat dinyatakan data suhu udara maksimum homogen. Analisis homogenitas diperoleh yaitu 0,132 (t hitung) < 2,262 (ttabel), dinyatakan suhu udara minimum Homogen. Hasil Mann Kendall Test suhu maksimum di Rstudio nilai p-value = 0,01826 < = 0,05. Sehingga H0 diterima disimpulkan data suhu Maksimum terdapat tren. hasil Mann Kendall Test suhu Minimum di Rstudio didapatkan nilai p-value = 0,9736 > = 0,05. Sehingga H0 ditolak sehingga disimpulkan bahwa data Suhu Udara Minimum tidak terdapat tren.
Kata Kunci: Auto Regresi Moving Average, Mann Kendall Test, Uji Homog