Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Pada Simpang Empat Jalan Raya Narogong- Bekasi,Kabupaten Bogor

Authors

  • DESMON DANIEL Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan, Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

Simpang Tak Bersinyal, PKJI 2023, Derajat kejenuhan

Abstract

Simpang Jalan Raya Narogong-Bekasi, Kabupaten Bogor, merupakan simpang tak bersinyal, kemacetan dipersimpangan ini sering terjadi pada jam-jam sibuk yaitu pada pagi hari pada siang dan sore hari. Kemacetan pada simpang ini dikarenakan dikawasan tersebut merupakan kawasan industri. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kinerja pada simpang tersebut dengan melakukan perhitungan volume lalu lintas. Penelitian ini menggunakan metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (2023) dan data yang digunakan yaitu data primer. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa simpang empat Jalan Raya Narogong-Bekasi,Kabupaten Bogor memiliki nilai, derajat kejenuhan (Dj) 0,94, peluang antrian (PA) 35- 69 %. Nilai ini lebih besar dari derjat kejenuhan yang disarankan PKJI 2023 yaitu 0,85. Oleh karena itu, perlu alternatif pemasangan lampu lalu lintas untuk mengatur simpang ini atau biasa disebut simpang bersinyal yang dapat mengurangi titik konflik dan mengurangi kemacetan lalu lintas.
Kata kunci: Simpang Tak Bersinyal, PKJI 2023, Derajat kejenuhan

Downloads

Published

2024-12-27

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 7