Perencanaan Simpang Bersinyal pada Simpang Jl. Diponegoro – Jl. Supratman, Kota Bandung
Keywords:
Derajat Kejenuhan, PKJI 2023, Simpang tak BersinyalAbstract
Simpang Jl. Diponegoro – Jl. Supratman, Kota Bandung, merupakan simpang tak bersinyal, kemacetan dipersimpangan ini sering terjadi pada jam-jam sibuk yaitu pada pagi hari pada siang dan sore hari. Kemacetan pada simpang ini dikarenakan dikawasan tersebut daerah yang komersial. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kinerja pada simpang tersebut, pada saat kondisi eksisting serta merencanakan simpang bersinyal. Penelitian ini menggunakan metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (2023) dan data yang digunakan yaitu data primer. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa simpang Jl. Diponegoro – Jl. Supratman memiliki nilai, derajat kejenuhan (Dj) 1,24, Tundaan (T) 72,28 detik, peluang antrian (PA) 63-128 meter. Nilai ini lebih besar dari derjat kejenuhan yang disarankan PKJI 2023 yaitu 0,85. Oleh karena itu, dilakukan alternatif pemasangan lampu lalu lintas dan didapat hasil dari alternatif simpang bersinyal menunjukkan bahwa alternatif 1 dan alternatif 2 dapat diusulkan dikarenakan didapat derajat kejenuhan > 0,85 kondisi ini bisa dikatakan baik menurut PKJI 2023.
Kata kunci: Derajat Kejenuhan, PKJI 2023, Simpang tak Bersinyal.