Perbandingan Pengujian Tingkat Kebisingan Akibat Arus Lalulintas Didepan SMAN 24 Kota Bandung Menggunakan Metode Perhitungan (Leq) dan Menggunakan Metode Prediksi (CoRTN

Authors

  • MUHAMMAD AQSAL AQILA Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan, Institut Teknologi Nasional Bandung
  • DWI PRASETYANTO Fakultas Teknik Industri Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

Kebisingan, Jalan AH.Nasution kota Bandung, Leq, Cortn, Noise, street AH.Nasution

Abstract

This study aims to compare the noise levels resulting from traffic flow around SMAN 24, Bandung, using two methods: direct measurement with a sound level meter and prediction based on traffic activity data. The results show an average difference in noise levels of 1.41 dB(A), with the largest difference being 2.86 dB(A) and the smallest 2.31 dB(A). Direct measurement tends to yield higher noise levels as it encompasses all surrounding sounds, including horns, braking noises, and street vendors, which are not accounted for in the traffic noise prediction method. This underscores the importance of considering various environmental factors in traffic noise assessment.

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini membandingkan tingkat kebisingan akibat arus lalu lintas di sekitar SMAN 24, Kota Bandung, menggunakan dua metode: pengukuran langsung dengan alat sound level meter dan prediksi berdasarkan data aktivitas lalu lintas. Hasilnya menunjukkan perbedaan rata-rata tingkat kebisingan sebesar 1,41 dB(A), dengan selisih terbesar 2,86 dB(A) dan terkecil 2,31 dB(A). Metode pengukuran langsung cenderung menghasilkan tingkat kebisingan yang lebih tinggi karena mencakup semua suara di sekitar, termasuk klakson, suara rem, dan pedagang kaki lima, yang tidak diperhitungkan dalam metode prediksi kebisingan. Hal ini menunjukkan pentingnya mempertimbangkan berbagai faktor lingkungan dalam penilaian kebisingan lalu lintas.
Kata kunci : Kebisingan, Jalan AH.Nasution kota Bandung, Leq, Cortn.

 

Downloads

Published

2024-12-27

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 7