Tingkat Kekeringan di Kabupaten Ponorogo Berbasis Data Citra Satelit Landsat 8

Authors

  • DENISIO SALES BELO Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan, Institut Teknologi Nasional Bandung
  • DIAN N. HANDIANI Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan, Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

Kabupaten Ponorogo, NDDI, NDVI, NDWI

Abstract

Kekeringan berdampak serius pada ekonomi, mengurangi pasokan air dan memengaruhi pertanian, sosial, dan ekonomi. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan setiap tahun 41 dusun di Kabupaten Ponorogo mengalami kesulitan air bersih saat musim kemarau. Penelitian ini menghitung tingkat kekeringan dengan Normalized Difference Drought Index (NDDI), mengkorelasikan tingkat kehijauan vegetasi (NDVI) dan kebasahan vegetasi (NDWI) menggunakan citra Landsat 8 Juni-September
2020. Hasil menunjukkan NDVI tertinggi di bulan Juni dan terendah di bulan September, sedangkan NDWI tertinggi di bulan Juni dan terendah di bulan Agustus. Kekeringan tertinggi (NDDI = 4,247) terjadi di bulan September, sedangkan terendah (NDDI = 3,989) di bulan Juni. Uji korelasi menunjukkan signifikansi sepanjang Juni-September, kecuali di bulan Juni dan Juli untuk NDVI dan NDWI. Hasil ini diharapkan memberikan informasi berharga untuk mendukung mitigasi dan adaptasi kekeringan di Kabupaten
Ponorogo. Kata kunci: Kabupaten Ponorogo, NDDI, NDVI, NDWI

Downloads

Published

2024-12-27

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 7