Deteksi Penurunan Muka Tanah Menggunakan Metode DinSAR dengan Data Sentinel 1-A (Studi Kasus: Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Tahun 2022-2023)

Authors

  • Nur Khotamul Tegar Rizki Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan, Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

Pekalongan City, Land Subsidence, DInSAR, Sentinel-1A\, Kota Pekalongan, Penurunan Muka Tanah

Abstract

Pekalongan City is one of the major cities in Indonesia and is located in a coastal area chosen as a research area for land subsidence studies. The method used in monitoring land subsidence with the DInSAR method utilizes Sentinel-1A SAR imagery. The results of land subsidence in Pekalongan City in 2022-2023 show that the highest value is -57,443 cm / year. The highest average value in North Pekalongan District is -49.445 cm / year and the lowest average te of -24.473 cm / year. The results of the spatial correlation analysis obtained are r = 0.52423 which means that the relationship between GPS PMT and DInSAR PMT has a fairly strong relationship. That is, if the correlation value (r) is close to 1, then the two have a strong linear relationship. The correlation value obtained is positive, therefore it means that if the GPS PMT value rises, then the DInSAR PMT value rises as well. Thus, the two variables have a fairly strong linear (comparable) relationship.
Keywords: Pekalongan City, Land Subsidence, DInSAR, Sentinel-1A

ABSTRAK
Kota Pekalongan merupakan salah satu kota besar di Indonesia dan berada pada kawasan pesisir dipilih sebagai daerah penelitian untuk studi penurunan muka tanah. Metode yang digunakan dalam pemantauan penurunan muka tanah dengan metode DInSAR yang memanfaatkan citra SAR Sentinel-1A. Hasil penurunan muka tanah di Kota Pekalongan pada tahun 2022-2023 menunjukkan bahwa nilai tertinggi sebesar -57,443 cm/tahun. Nilai yang berada pada wilayah Kecamatan Pekalongan Utara rata-rata tertinggi -49,445 cm/tahun dan rata-rata terendah sebesar -24,473 cm/tahun pada Kecamatan Pekalongan Timur. Hasil analisis korelasi spasial yang didapat adalah r = 0.52423 yang berarti hubungan antara PMT GPS dan PMT DInSAR memiliki hubungan yang cukup kuat. Artinya, jika nilai korelasi (r) tersebut mendekati 1, maka keduanya memiliki hubungan linear yang kuat. Nilai korelasi yang didapat bernilai positif, maka dari itu memiliki arti bahwa jika nilai PMT GPS naik, maka nilai PMT DInSAR naik juga. Sehingga, kedua variabel memiliki hubungan linear (sebanding) yang cukup kuat. Kata kunci: Kota Pekalongan, Penurunan Muka Tanah, DInSAR, Sentinel-1A

Downloads

Published

2024-12-27

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 7